Banjir di Kudus, Jawa Tengah, hingga malam ini masih belum surut. Rumah warga yang terendam banjir pun bertambah menjadi 7.716 rumah 13 desa di tiga kecamatan.
"Update banjir malam ini sampai 19.30. Masih ada 13 desa di tiga kecamatan di Kudus. Jati, Undaan, dan Mejobo. Total warga terdampak bertambah 31.274 jiwa, 9.469 KK, dan 7.716 rumah, (per Rabu (10/2) malam ada 16.489 jiwa 5.065 KK dan 4.905 rumah)," kata Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).
Dia mengatakan penambahan rumah yang terendam banjir disebabkan karena debit Sungai Wulan kembali meningkat per hari ini. Sedangkan untuk pintu air kencing di Desa Jati Wetan yang sebelumnya dibuka kembali ditutup lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantauan debit Sungai Wulan meningkat menjadi 593 m3/detik. Pintu air Sungai Kencing di Desa Jati Wetan kembali ditutup pada siang tadi," sambung dia.
Adapun wilayah yang masih terendam banjir di Kudus seperti Kecamatan Jati masih ada tiga desa terdampak dengan 1.289 rumah.
"Kecamatan Jati masih ada tiga desa terendam yakni Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang. Banjir menggenangi 3.161 jiwa, 876 KK, 1.289 rumah. Intensitas air menurun 20 sentimeter. Ketinggian air di permukiman 30 sentimeter sampai 80 sentimeter," papar dia.
Budi mengatakan selain menggenangi permukiman, banjir juga menggenangi terminal, dan akses jalan utama antara kabupaten di Kudus. Ketinggian air masih sekitar 30 sentimeter sampai 40 sentimeter.
"Banjir masih menggenangi di Terminal Bus Jati Kudus dengan ketinggian 40 sentimeter. Banjir menggenangi Jalan Kudus-Purwodadi dengan ketinggian air 30 sentimeter. Air menggenangi Jalan Kudus-Demak ketinggian 30 sentimeter sepanjang 100 meter," jelasnya.
Berikutnya di Undaan, ada empat desa meliputi Ngemplak, Karang Rowo, Wates, Undaan Lor. Ketinggian air di permukiman warga 10-80 sentimeter. Air menggenangi 18.033 jiwa, 5.483 KK, 3.809 rumah.
"Banjir juga menggenangi jalan masuk Desa Karangrowo dengan ketinggian 20 sentimeter," ucapnya.
Lalu di Kecamatan Mejobo ada enam desa terdampak. Desa Kesambi, Kirig, Payaman, Gulang, Jojo. Menurutnya ketinggian air di permukiman 10 sentimeter sampai 50 sentimeter.
"Air menggenangi 10.073 jiwa, 3.110 KK, dan 2.618 rumah. Intensitas air menurun 10 sentimeter," jelas Budi.
Budi menambahkan pihaknya selalu memberikan bantuan makanan kepada para pengungsi. Setiap hari ada 10.242 bungkus makan dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.
"Upaya pemberian bungkus makanan ada 10.242 bungkus per hari. Total pengungsian di Kudus ada 306 KK ada 852 jiwa," imbuh Budi.
Saksikan juga 'Puluhan Rumah di Kudus Banjir Gegara Tanggul Sungai Gelis Jebol':