Sebanyak 11 truk pengangkut tambang pasir terjebak longsor dan banjir di Sungai Beteng, Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak kemarin. Truk itu akhirnya dievakuasi dengan mengerahkan alat berat ekskavator siang tadi.
"Siang ini tadi semua truk sudah berhasil kita evakuasi. Ini baru saja selesai," jelas Kapolsek Jatinom AKP Prawito pada detikcom, Rabu (10/2/2021).
Prawito mengatakan peristiwa longsor itu terjadi sejak Selasa (9/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Pada longsor pertama ini tiga truk yang berada di bawah tebing Sungai Beteng, Klaten, tertimbun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longsoran pertama kali sekitar pukul 10.00 WIB menimpa tiga truk di bawah tebing sungai yang ditambang setelah hujan. Tidak ada korban dan hanya rusak materi," jelas Prawito.
Prawito mengatakan saat akan dievakuasi, sore harinya terjadi hujan deras dan banjir. Truk lain yang berada di kanan dan kiri ikut terjebak banjir.
"Sungai lumayan dalam, kanan kiri tebing dan saat kejadian beberapa truk terjebak banjir. Tapi pengemudi sudah menyelamatkan diri," jelas Prawito.
Berkaca dari kejadian ini, Prawito mengimbau warga tetap waspada. Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir dikhawatirkan memicu banjir dan longsor.
"Kita mengimbau warga yang menambang atau mencari pasir tetap waspada. Curah hujan beberapa pekan ini tinggi sehingga banjir dan longsor harus diwaspadai," lanjut Prawito.
Kades Beteng, Kecamatan Jatinom Klaten, Prapto Sugiarto menambahkan tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Betul ada longsor tapi tidak ada korban luka. Persisnya jam berapa tidak tahu," ucap Prapto pada detikcom.
Warga sekitar Haryanto mengatakan aliran Sungai Beteng setiap kemarau kering tidak berair. Namun, saat musim hujan bisa terjadi banjir.
"Sungai itu memang jika kemarau tidak ada airnya tapi jika hujan bisa banjir. Sebab alur sungai itu berhulu di Sungai Manggal di sekitar Desa Tlogowatu yang hulunya di Gunung Merapi," kata Haryanto pada detikcom.
Haryanto menambahkan sejak kemarin Selasa (9/2) hujan terus menerus turun mengguyur Klaten. "Hujan turun sejak pagi, kalau berhenti lalu hujan lagi. Seharian hujan dan banjir sampai di lokasi," ujar Haryanto.
Lihat juga Video: Longsor di Subang Timpa Rumah dan Tutup Akses Jalan, 1 Warga Terluka