3 Menteri Turun Langsung ke Semarang Tinjau Banjir dan Longsor

Round-Up

3 Menteri Turun Langsung ke Semarang Tinjau Banjir dan Longsor

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 09:08 WIB
Kondisi banjir di Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021) malam.
Kondisi banjir di Kota Semarang, Sabtu (6/2) malam. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Banjir di Kota Semarang yang terjadi hari Sabtu (6/2) membuat tiga menteri turun tangan meninjau lokasi dan fasilitas terdampak, termasuk pemberian bantuan.

Hari pertama saat banjir masih tinggi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono langsung meninjau Kota Lama Semarang dan juga pompa air di sana. Saat itu ia menjelaskan curah hujan memang cukup tinggi kali ini.

"Berdasarkan data curah hujan, ini ekstrim seperti prediksi BMKG, 171 milimeter hujan, menurut hitungan hidrologi, return period atau periode ulangnya 50 tahunan," kata Basuki di kawasan Berok, Kota Lama, Sabtu (6/2) .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pompa di Kota Lama Semarang, lanjut Basuki, terkendala satu buah sehingga dari tiga pompa, baru 2 yang aktif. Ia memerintahkan agar segera ditangani. "Dipompa ada 3 pompa, satu masih macet akan diperbaiki dan hidupkan," tegasnya.

Banjir tersebut juga mengakibatkan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ditutup sehari, bahkan untuk perjalanan kereta api jarak jauh masih terganggu hingga hari ini. Selain stasiun Tawang Semarang sempat terendam, rel di antara Tawang-Alastua masih kebanjiran.

ADVERTISEMENT

Melihat hal itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengecek bandara dan stasiun. Ia menjelaskan butuh perhatian ekstra untuk penanganan di stasiun kereta api di Semarang merupakan bangunan cagar budaya saat terjadinya banjir. Salah satu opsinya dengan meninggikan rel kereta api yang terdampak banjir di Kaligawe, dan mengalihkan aktivitas dari Stasiun Tawang ke Stasiun Poncol.

"Kereta api memang agak unik, ini heritage. Tidak boleh ubah leveling. Harus ada inisiasi Pak Gub tadi bicara ada manajemen air. Kementerian perhubungan akan lakukan support, akan naikkan rel kereta api atau intensif bikin tanggul, tapi mahal. Untuk operasional naikin rel sepanjang 500 meter," jelas Budi, Minggu (7/2).

Kemudian untuk penanganan banjir di bandara Ahmad Yani, Budi menyinggung soal pembuatan penampungan air. Hal ini untuk mengantisipasi genangan banjir yang bakal berdampak pada penerbangan di landasan pacu (runway).

"Inventarisir sistem pengendalian air. Mana pond, mana saluran, berapa kapasitas. Yang harus dilakukan besarkan kapasitas pond. Mengevaluasi dampak, ada 54 pompa, sanggup tidak menampung. Kita minta besok rapat ada Dirjen Udara, Dirjen SDA, ada AP 1," tegas Budi.

Simak video 'Saat Mensos Risma Cek Banjir Semarang, Minta Pompa Diaktifkan Maksimal':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya: saat Risma arahkan BBWS Pemali Juana terkait pengendalian banjir via telepon

Hari Minggu sore, Menteri Sosial Tri Rismaharini datang mengunjungi lokasi longsor di Jomblang, Kecamatan Candisari Semarang yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Dia lalu menengok lokasi pengungsian banjir di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, yang hingga malam kemarin belum surut dan mengalami pemadan listrik.

Di lokasi ini, Risma sempat melihat dapur umum dan memberikan bantuan. Risma juga menanyakan soal pompa air ke Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita. Risma meminta disambungkan dengan pihak yang berwenang untuk pompa air Kali Tenggang.

Mensos Risma mengunjungi pengungsi banjir Semarang dan menelepon BBWS soal pompa air, Minggu (7/2/2021)Mensos Risma mengunjungi pengungsi banjir Semarang dan menelepon BBWS soal pompa air, Minggu (7/2) malam. (Foto: Angling/detikcom)

Plt Camat Pedurungan, Ali Muhtar kemudian menghubungkan Risma dengan pejabat BBWS Pemali Juana. Tidak terdengar detail dibicarakan orang di ujung telepon, namun Risma meminta lima dari enam pompa diaktifkan.

"Tolong pompanya dinyalakan semua. Coba lima dinyalakan, lima bisa dinyalakan pak? Nyalakan lima pak biar cepet surut, terlalu lama ini, kasihan warga," kata Risma saat menelepon pihak BBWS Pemali Juana.

Usai dari Muktiharjo Kidul, Risma melanjutkan ke daerah Kaligawe yang juga terpantau masih ada genangan. Dia juga menyempatkan melihat dapur umum di perkampungan daerah Sawah Besar tidak jauh dari sana.

Untuk diketahui Banjir di Kota Semarang melanda 10 Kecamatan dan ada 27 titik longsor. Sejak hari Minggu kemarin titik banjir sudah berkurang banyak. Namun ada beberapa titik yang masih tergenang.

"Yang masih tergenang yaitu Kecamatan Genuk ada di Kelurahan Kaligawe, Genuksari, Muktiharjo Lor. Kemudian di Kecamatan Pedurungan ada di Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, Dempel, kemudian di daerah Semarang Barat di Purianjasmoro," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi kemarin, Minggu (7/2).

Halaman 2 dari 2
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads