Salah seorang pengungsi banjir di Masjid Al Karomah, Tirto, Kota Pekalongan, Budi Karomah (58) dievakuasi ke rumah sakit hari ini. Kondisi pengungsi ini menurun setelah sehari tinggal di pos pengungsian.
"Sebelum banjir, dia sakit komplikasi. Pas banjir kemarin, dia beberapa kali terjatuh akibat kakinya sakit, tidak bisa digerakkan," kata Ketua RT 05/RW 01, Jumari saat mendampingi Budi Utomo di lokasi, Kota Pekalongan, Minggu (7/2/2021).
Budi dievakuasi tim PMI Kota Pekalongan ke IGD RSUD Bendan. Budi mengalami komplikasi ditambah lagi kondisinya menurun karena banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya lemas, tangan dan kaki sudah tidak bisa bergerak. Makanya tadi kita evakuasi ke rumah sakit, atas persetujuan pihak keluarga," terangnya.
Jumari mengaku baru sekali ini menemukan warganya sakit dan harus dievakuasi ke rumah sakit. Dia berharap semua warganya yang tinggal di pengungsian tetap sehat.
"Ini kejadian pertama. Semoga semua warga sehat-sehat semuanya di pos pengungsian," ucap Jumari.
Terpisah, Camat Pekalongan Barat M Taifiqu Rohman menyebut ada 293 warga yang mengungsi di Masjid Al Karomah.
"Data sementara ini, ada 293 warga yang mengungsi di sini (masjid Al Karomah). Di setiap pos kita juga ada pelayanan kesehatan yang stanby untuk mengantisipasi penangan medis. Alhamdulillah semua sehat," kata dia.
Sementara itu dari data BPBD Kota Pekalongan total pengungsi akibat banjir mencapai 960 orang. Ketinggian air banjir hingga siang tadi juga makin tinggi karena diguyur hujan.
"Adanya hujan yang masih terjadi, ketinggian air tidak berkurang. Malah cenderung mengalami kenaikan sedikit," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/2).
"Demikian juga jumlah pengungsian bertambah, yang kemarin tercatat sekitar 688 warga, tadi kita update jumlah pengungsian sekitar 960-an. Update pengungsi terus berjalan," katanya.
(ams/ams)