Gunung Merapi Kini Punya 2 Kubah Lava

Gunung Merapi Kini Punya 2 Kubah Lava

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 19:57 WIB
Gunung Merapi erupsi, dilihat dari Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu (27/1/2021).
Gunung Merapi saat erupsi, dilihat dari Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu (27/1/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Gunung Merapi saat ini memiliki dua kubah lava. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut dua kubah lava di Merapi berlokasi di lereng sisi barat daya yakni di Lava 1997 dan tengah kawah.

"Iya sekarang ada dua kubah lava di Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran informasi BPPTKG 'Aktivitas Gunung Merapi Terkini' secara daring, Jumat (5/2/2021).

Kubah lava 2021, pertama kali teramati pada 4 Januari 2021. Kemudian berselang satu bulan kubah lava kedua teramati muncul di tengah kawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang di sisi timur atau tenggara ke arah Kali Gendol kita lihat adanya pertumbuhan kubah lava yang ada di tengah. Per tanggal 4 Februari mulai kelihatan. Kita duga adanya kubah lava yang di tengah tumbuh," jelasnya.

Hanik menjelaskan pertumbuhan kubah lava yang berada di tengah masih lambat. Oleh karena itu potensi bahayanya, kata Hanik, belum signifikan.

ADVERTISEMENT

"Secara assesment bahayanya belum signifikan, dalam artian bahwa kubah lava masih belum terlalu besar karena pertumbuhannya juga sangat lambat kalau kita hitung dari awal Januari sampai saat ini," paparnya.

Hanik menyebut jika kubah lava yang di tengah masih satu jalur dengan kubah lava di sisi barat daya. Lokasinya juga berbeda dengan material atau gundukan di lereng sisi selatan yang sempat diduga kubah lava baru Gunung Merapi, beberapa hari lalu.

"Tengahnya tidak tengah persis tapi agak ke selatan jadi masih satu jalur dengan yang sudah ada. Masih satu jalur, cuma titik lemahnya ada di dua tadi," terangnya.

Hanik mengingatkan dengan kemunculan kubah lava Gunung Merapi yang berada di tengah, maka potensi bahaya ke arah bukaan kawah juga ada. Namun, Hanik menjelaskan dengan volume kubah lava sekarang ini masih belum mengancam permukiman warga.

"Karena bukaan kawah di arah tenggara, ke (Kali) Gendol tentunya potensi bahaya ada di sana. Namun demikian ini (kubah lava di tengah) pertumbuhannya sangat lambat, masih kecil sehingga kalau ada awan panas jaraknya belum sampai ke permukiman," bebernya.

Sampai saat ini aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas Gunung Merapi ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III).

Selanjutnya: imbauan BPPTKG terkait Gunung Merapi Siaga..

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat diharapkan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Selain itu, pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads