Bupati Kudus: Jika Gubernur Boleh, Kami Buka Pasar Saat 'Jateng di Rumah Saja'

Bupati Kudus: Jika Gubernur Boleh, Kami Buka Pasar Saat 'Jateng di Rumah Saja'

Dian Utoro Aji - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 10:20 WIB
Pasar Kliwon Kudus, Rabu (3/2/2021).
Pasar Kliwon Kudus. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melunak memperbolehkan pasar dibuka saat gerakan 'Jateng di Rumah Saja' pada 6-7 Februari. Lalu bagaimana sikap Pemkab Kudus yang sebelumnya sudah mengeluarkan edaran agar pasar tutup selama dua hari di akhir pekan?.

"Kita mengikuti peraturan gubernur. Saya mengikuti saja. Saya sendiri apa yang menjadi peraturan gubernur, saya mengikuti aturan Gubernur. Kalau gubernur boleh (pasar) dibuka, kita akan buka," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat dihubungi detikcom, Jumat (5/2/2021).

Hartopo mengatakan keputusan daerah mengacu pada peraturan gubernur. Menurutnya jika ada perubahan aturan maka di daerah akan mengikuti aturan tersebut. "Keputusan kita mengacu Pergub, otomatis kita mengikuti saja. Kita mengikuti, apa yang menjadi keputusan gubernur sesuai dengan surat edarannya," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hartopo mengatakan sebelumnya sebenarnya ada keinginan untuk tetap membuka pasar. Alasannya banyak warga yang menggantungkan diri mendapatkan penghasilan dari berjualan.

"Dari awal, ingin dibuka. Dinas pasar, hari Selasa tak undang, pasar memang pekerja mem-backup sehari-hari keluarga dipersilahkan bekerja di pasar. Tapi pintu pasar jangan dibuka semua," ungkap Hartopo.

ADVERTISEMENT

"Dari kemarin saya dengan dinas pasar, dipersilahkan, dia (warga) hasilnya kerja di pasar, hasilnya kerja di pasar dan itu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dipersilahkan asalkan diperketat dengan protokol kesehatan," sambungnya.

Lebih lanjut, menurutnya sudah diterbitkan surat edaran merupakan semacam imbauan. Kata dia surat edaran tidak ada sanksinya.

"Itu kan surat edaran, surat edaran tidak ada sanksi. Surat edaran tidak ada sanksi. Monggo kalau mau silahkan mau silakan. Ini bentuk empati, keprihatinan kita bersama terhadap kasus COVID-19," ujar dia.

Selanjutnya: belum ada pembatalan resmi

Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys mengatakan sampai pagi ini kebijakan pasar yakni ditutup dua hari selama gerakan 'Jateng di Rumah Saja'. Dia mengaku belum ada koordinasi lebih lanjut terkait dengan rencana membuka pasar.

"Kudus masih mengikuti edaran bupati (pasar tetap ditutup selama dua hari), belum ada perubahan. Sampai belum ada instruksi perubahan," kata Harys saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon pagi ini.

Sebelumnya Gubernur Ganjar Pranowo mencanangkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' dengan mengurangi aktivitas bepergian, menutup toko moder, pasar hingga objek wisata, selama dua hari 6-7 Februari.

Namun sebagian besar kepala daerah di Jateng memutuskan akan tetap membuka pasar buka saat gerakan 'Jateng di Rumah Saja' dengan alasan menjaga perekonomian warga. Menanggapi hal itu Ganjar Pranowo, menyerahkan kewenangan itu kepada kepala daerah tapi dengan catatan.

"Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," kata Ganjar Kamis (4/2).

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads