Ganjar Serukan 'Jateng di Rumah Saja', Bupati Batang: Kami Punya Gaya Beda

Ganjar Serukan 'Jateng di Rumah Saja', Bupati Batang: Kami Punya Gaya Beda

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 03 Feb 2021 15:42 WIB
Bupati Batang, Wihaji, Rabu (3/2/2021).
Bupati Batang, Wihaji, Rabu (3/2/2021). Foto: Robby Bernardi/detikcom
Batang -

Bupati Batang Wihaji masih mempertimbangkan untuk melaksanakan gerakan Jateng di Rumah Saja. Bukan tanpa alasan Wihaji masih berpikir soal ide Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut.

Wihaji mengaku masih mempertimbangkan terkait jalannya roda perekonomian bagi para pelaku usaha terutama UMKM.

"Saya berpihak pada mereka untuk bisa beraktivitas, kecuali masyarakat yang tidak beraktivitas ekonomi, saya persilakan," kata Wihaji kepada detikcom, Rabu (3/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wihaji menyebut bila gerakan Jateng di Rumah Saja diterapkan pada akhir pekan, dikhawatirkan bakal mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat atau pelaku usaha yang ramainya memang pada Sabtu dan Minggu.

"Kita mendukung programnya, tetapi Batang akan punya gaya yang berbeda menyesuaikan kondisi lokal. Terpenting hari ini fokus penerapan protokol kesehatan, ekonomi jalan, kasus COVID-19 berkurang," jelas Wihaji.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pandemi Corona saat ini sudah sangat menyulitkan pelaku usaha dan ekonomi masyarakat.

"Maka kita lagi cari cara dan formula yang tepat agar perekonomian rakyat kecil tetap jalan dan tidak terganggu aktivitas ekonominya," ujarnya.

Wihaji lantas menyinggung negara lain yang terdampak pandemi Corona, disebutnya juga belum menemukan formula yang pas untuk menekan kasus Corona.

Untuk itu, pihaknya akan lebih mengintensifkan lagi Satgas COVID-19 dalam operasi yustisi agar warga tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan PPKM dengan pembatasan jam operasional, pengunjung warung makan, restoran, wisata dan lainnya.

"Masyarakat juga diharapkan gunakan layanan pesan antar untuk mengurangi kerumunan, baik di pusat perbelanjaan maupun warung makan," katanya.

"Maka kuncinya di prokes lebih ke masker dan cuci tangan. Apa gunanya dua hari di rumah saja kalau hari berikutnya tidak patuh prokes. Justru akan muncul masalah baru," tambah Wihaji.

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads