UGM Minta Masyarakat Waspadai Produk GeNose yang Dijual di e-Commerce

UGM Minta Masyarakat Waspadai Produk GeNose yang Dijual di e-Commerce

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 16:26 WIB
Menko Luhut dan Menhub Budi Karya cek penggunaan GeNose di Stasiun Senen
Uji coba penggunaan GeNose di Stasiun Senen, Jakarta. (Foto: Dok Kementerian Perhubungan)
Yogyakarta -

Pemerintah telah memberi izin edar dan pemasaran untuk alat screening COVID-19 karya Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19. Pihak UGM meminta masyarakat untuk berhati-hati karena banyak yang menjual GeNose melalui situs e-Commerce.

"Di sana terlihat GeNose dijual dengan harga beragam. Ada yang Rp75 juta, Rp80 juta bahkan Rp90 juta," kata Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Dr Hargo Utomo melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom dari Humas UGM, Selasa (2/2/2021).

Hargo menyebut distribusi GeNose dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa. Selain itu, harga eceran tertinggi (HET) GeNose dibanderol Rp 62 juta per unit dan belum dikenakan pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut. Dan saat ini telah ada tiga distributor resmi GeNose C19 dan menyusul tiga distributor lainnya," ucapnya.

Hargo meminta masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran produk GeNose selain yang dijual melalui distributor resmi. Terlebih saat ini, GeNose belum ditawarkan melalui situs belanja online atau e-Commerce.

ADVERTISEMENT

"Selain itu pemasaran GeNose C19 saat ini diprioritaskan untuk penanggulangan COVID-19 pada layanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus dan perusahaan/industri," ujarnya.

"Dan dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan," lanjut Hargo.

Sebelumnya diberitakan, alat deteksi virus Corona GeNose C19 telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah bisa diproduksi. Namun ditegaskan, fungsi alat ini adalah untuk screening dan tidak mendeteksi virus secara langsung.

Alat screening virus Corona, GeNose C19 buatan UGM dinyatakan memiliki sensitivitas tinggi. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan sensitivitas alat tersebut sudah di atas 90 persen.

"Akurasinya menurut uji validasi yang dilakukan terakhir yang sudah disampaikan kepada Kemenkes sebelum dapat izin edar tingkat sensitivitas itu sekitar 92 persen, tingkat spesifitas itu 90 persen, jadi intinya kita ingin punya alat screening atau rapid test yang mudah," ujar Bambang dalam acara konferensi pers penyerahan alat GeNose C19 secara daring, Kamis (7/1).

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads