Akhirnya Setuju 'Jateng di Rumah Saja', FX Rudy: Aturan Harus Detail

Akhirnya Setuju 'Jateng di Rumah Saja', FX Rudy: Aturan Harus Detail

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 15:08 WIB
Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo beradu banteng.
Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo beradu banteng. (Foto: Istimewa)
Solo -

Sempat menolak rencana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang Jateng di Rumah Saja, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kini siap menjalankannya. Namun Rudy mewanti-wanti agar aturan dibuat secara detail dan penuh pertimbangan.

Rudy mengatakan aturan Jateng di Rumah Saja yakni dua hari di rumah pada akhir pekan, harus diatur secara jelas siapa saja yang diperbolehkan keluar rumah, misalnya tim cipta kondisi dan tenaga kesehatan.

"Aturannya harus detail, siapa saja yang boleh keluar rumah. Tim cipta kondisi, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub ini kan harus di lapangan. Jangan sampai ada yang bilang gubernur dan wali kota blayangan. Padahal mau ngecek kondisi," kata Rudy saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (2/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait operasional pusat perekonomian, Rudy menyebut harus sekalian ditutup. Dampak perekonomian mandek selama dua hari, menurutnya adalah konsekuensi yang harus dipertimbangkan.

"Tetap sekalian (pusat perekonomian ditutup), pencegahan tegas, perekonomian berhenti. Kalau semua di rumah kan enggak ada yang beli," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sedangkan terkait penghentian kegiatan jasa konstruksi, Rudy juga meminta gubernur mempertimbangkan. Ganjar diminta berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

"Konstruksi menurut saya sekalian berhenti semua. Tapi ini harus dipertimbangkan juga, bertentangan dengan SE Mendagri enggak, harus dihitung," katanya.

Masyarakat juga diminta memahami kondisi saat ini. Mereka diminta agar menahan diri keluar rumah selama 48 jam. Sementara petugas diminta tegas dalam menerapkan aturan.

"Kalau masih ada yang keluar rumah, mestinya harus tegas aturannya. Masyarakat kalau tertangkap enggak boleh marah. Harus sama-sama menyadari. Jangan pandang sebelah mata COVID-19 ini," ujar Rudy.

Rudy mengakui sebelumnya memang menolak rencana Ganjar tersebut. Pertimbangannya, FX Hadi Rudyatmo mengikuti instruksi pemerintah pusat yang ingin menyeimbangkan perekonomian dengan kesehatan.

"Kemarin gubernur bilang 'dicoba mas', oke. Ya tinggal nanti hasilnya dilihat. Karena kalau angkanya terus bertambah, bisa-bisa Pendapi Gede (Balai Kota Solo) ini bisa jadi rumah sakit, karena semua penuh," tutupnya.

Selanjutnya, soal penolakan FX Rudy...

Simak video ini 'Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Patuhi 3M-PPKM':

[Gambas:Video 20detik]






Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' pada dua hari di akhir pekan sebagai upaya pengendalian COVID-19. Namun usulan tersebut ditolak oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy).

"Kalau saya tidak setuju kalau dua hari di rumah. Nanggung dua hari dan Sabtu Minggu," kata Rudy saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (1/2).

Rudy menilai gerakan tersebut akan menyulitkan para pelaku usaha. Terutama para pelaku buruh dan pengusaha kecil sektor informal yang mendapatkan upah mingguan.

"Padahal angkringan itu kan bon sik, bayarnya Sabtu, malah libur. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu-Minggu," ujar dia.

Menurutnya, penerapan PPKM di Solo sudah berlangsung baik, meskipun masih ditemukan pelanggaran. Rudy mengaku telah mengatasi masalah kerumunan.

"PPKM berjalan sesuai harapan. Hanya saja masih ada pelanggar-pelanggar yg mendapatkan peringatan keras bahkan ditutup. Namun kalau untuk kegiatan kerumunan dan sebagainya masih bisa kita atasi semua," katanya.

Sementara itu, hari ini Ganjar telah menanggapi pernyataan FX Rudy itu. Ganjar menegaskan semua daerah sudah setuju gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.

"Nggak, siapa bilang nggak setuju. Hari ini Sekda-sekda bicara, semua mendukung," kata Ganjar saat ditanya wartawan tentang penolakan FX Rudy di rumah dinasnya, Selasa (2/2).

Ia menjelaskan saat ini sedang menyiapkan surat edaran untuk Gerakan Jateng di Rumah Saja. Rencananya gerakan itu akan diberlakukan pada akhir pekan ini yaitu tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads