FX Rudy Tolak Gerakan Jateng di Rumah Saja, Begini Tanggapan Ganjar

FX Rudy Tolak Gerakan Jateng di Rumah Saja, Begini Tanggapan Ganjar

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 13:19 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (21/1/2021).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) menyatakan tidak setuju dengan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' selama dua hari yang akan berlaku pada akhir pekan ini. Meski demikian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan semua daerah sudah setuju.

"Nggak, siapa bilang nggak setuju. Hari ini Sekda-sekda bicara, semua mendukung," kata Ganjar saat ditanya wartawan tentang penolakan FX Rudy di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021).

Ia menjelaskan saat ini sedang menyiapkan surat edaran untuk Gerakan Jateng di Rumah Saja. Rencananya gerakan itu akan diberlakukan pada akhir pekan ini yaitu tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," ujarnya.

Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' merupakan gerakan dimana kegiatan masyarakat berhenti dalam dua hari termasuk agar tidak ada keramaian sehingga menekan penyebaran virus Corona di Jateng. Ganjar meminta partisipasi masyarakat, pengelola tempat wisata, usaha, restoran, toko, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah, nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," jelasnya.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, FX Rudy menilai gerakan tersebut akan menyulitkan para pelaku usaha. Terutama para pelaku buruh dan pengusaha kecil sektor informal yang mendapatkan upah mingguan.

"Padahal angkringan itu kan bon sik, bayarnya Sabtu, malah libur. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu-Sabtu-Minggu," ujar FX Rudy kemarin, Senin (1/2).

Menurutnya, penerapan PPKM di Solo sudah berlangsung baik, meskipun masih ditemukan pelanggaran. Rudy mengklaim telah mengatasi masalah kerumunan.

"PPKM berjalan sesuai harapan. Hanya saja masih ada pelanggar-pelanggar yang mendapatkan peringatan keras bahkan ditutup. Namun kalau untuk kegiatan kerumunan dan sebagainya masih bisa kita atasi semua," katanya.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads