Heboh Isu Kudeta di PD, Demokrat DIY Tegaskan Loyal ke AHY

Heboh Isu Kudeta di PD, Demokrat DIY Tegaskan Loyal ke AHY

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 20:30 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi Ketum Partai Demokrat 2020-2025. Ia menggantikan ayah kandungnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Foto: Agung Pambudhy
Yogyakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada gerakan merebut partai dari dirinya. DPD Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menegaskan pihaknya loyal ke AHY.

Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang mengatakan godaan kudeta disebut dialami oleh pengurus-pengurus PD di daerah lain. Heri mengatakan di DIY, dia mengaku belum ada.

"Sampai sekarang belum ada. Kan kalau dari daerah lain itu ada yang ditelepon seperti ketum sampaikan beberapa orang sudah ketemu sama pejabat tersebut dan ditawari uang yang fantastis lah," kata Heri saat dihubungi wartawan, Senin (1/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri mengaku tak tahu pasti tawaran uang untuk melakukan kudeta di Partai Demokrat. Namun, dia menduga jumlahnya fantastis.

"Nilainya kita tidak tahu tapi cukup lumayan besar. Yang jelas upaya mengambil alih dan kudeta ini jelas layu sebelum berkembanglah, karena kami pengurus Partai Demokrat solid dan tak tergoda dengan uang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Heri memastikan Demokrat DIY solid dan loyal ke AHY. Upaya kudeta ke Demokrat pun diduga karena partai besutan Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) ini potensial digunakan sebagai kendaraan politik di Pilkada mendatang.

"Ya upaya mengambil alih dan kudeta ini jelas layu sebelum berkembanglah. Kami pengurus Partai Demokrat solid dan tak tergoda dengan uang," ucapnya.

Heri menyebut DPD PD DIY tidak ditawari duit karena dikenal sebagai loyalis SBY dan AHY. Dia pun memastikan pihaknya tunduk dan patuh pada AHY yang kini duduk sebagai Ketum Partai Demokrat.

"Kami, baik pengurus maupun kader di DIY semuanya solid. Kami solid mendukung, tunduk dan patuh kepada Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pada prinsipnya DIY tetap loyal dan solid pada Ketua Umum AHY," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketum PD AHY mengungkap upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Agus Harimurti Yudhoyono, ajakan dan komunikasi itu dilakukan dengan paksa lewat telepon maupun pertemuan langsung. 'Kudeta' itu disebut akan menjadi jalan menjadi capres di Pemilu 2024.

"Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti 'dengan paksa' Ketum PD tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang. Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB)," papar AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin (1/2).

Sementara itu, Ketua Bappilu PD Andi Arief menyebut sosok orang dekat di lingkar Presiden Jokowi itu adalah Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Terpisah, KSP Moeldoko juga angkat bicara soal isu terlibat kudeta Partai Demokrat demi melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko mengatakan menceritakan pertemuan mengenai persoalan Demokrat itu. Mereka datang bergelombang dan berbondong-bondong. Dia pun meminta isu ini tidak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

"Poinnya yang pertama jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi jangan dikit-dikit istana, jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," kata Moeldoko dalam jumpa pers daring, Senin (1/2).

"Karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali nggak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini gitu ya. Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini bukan selaku KSP, Moeldoko ini," sambungnya.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads