291 Nakes di Boyolali Batal Disuntik Vaksin Corona

291 Nakes di Boyolali Batal Disuntik Vaksin Corona

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 16:39 WIB
Vaksinasi Corona di Boyolali dimulai. Diawali dengan pencanangan vaksinasi kepada para tokoh masyarakat dan dilanjutkan kepada tenaga medis, Senin (25/12021). Ada 10 tokoh masyarakat di Boyolali yang mendapatkan vaksin pertama kali, termasuk Bupati, Seno Samodro.
Kegiatan vaksinasi COVID-19 di Boyolali, Senin (1/2/2021). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Sebanyak 291 tenaga kesehatan (nakes) di Boyolali batal disuntik vaksin Corona (COVID-19). Total ada 3.822 nakes yang terdaftar sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Jadi memang belum bisa mencapai 100 persen, karena pasti ada yang ditunda dan ada yang gugur (batal) sebagai penerima vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada wartawan usai zoom meeting dengan Pemprov Jateng di Aula kantor Dinas Komunikasi da Informatika (Diskominfo) Boyolali, Senin (1/2/2021).

Lina, sapaannya, mengatakan jumlah nakes di Boyolali yang menjadi target vaksinasi Corona sebanyak 3.822 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.953 di antaranya sudah divaksin, dan 111 nakes ditunda menerima vaksin COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk di Boyolali ini dari jumlah sasaran 3.822 (nakes), yang sudah divaksin itu sebanyak 2.953. Yang ditunda itu ada 111, sedangkan yang batal vaksin ada 291," ujar Lina.

Lina mengatakan untuk nakes yang batal disuntik vaksin Corona karena yang bersangkutan sedang hamil hingga penyintas COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Gagal vaksin karena sudah pernah menjadi pengidap COVID-19 atau penyintas, dan juga bisa jadi sedang menyusui, terus program hamil atau dia sedang hamil," terang Lina.

Sementara itu, untuk ke-111 nakes itu yang ditunda mendapat vaksin Corona, mayoritas karena mengalami gangguan kesehatan. Alasan lainnya ada yang baru mendapatkan imunisasi lainnya.

"Yang tunda, kalau alasan kesehatan kita tunggu sampai kondisinya sampai memenuhi syarat kesehatan. Jadi misalnya pada saat akan dilakukan vaksinasi yang bersangkutan tensinya tinggi, sehingga ditunggu dulu sampai tensinya normal kembali," katanya.

Dengan realisasi 2.953 nakes yang telah divaksin COVID-19, kata Lina, capaian vaksinasi di Boyolali pada tahap pertama ini berada di angka 77,26 persen. Capaian ini berada di urutan ke-4 se-Provinsi Jawa tengah (Jateng).

"Alhamdulillah untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama tahap pertama di Kabupaten Boyolali, saat ini sudah mencapai 77,26 persen. Dimana capaian 77,26 persen ini kalau diranking se-Jawa Tengah itu Boyolali menduduki ranking 4," ujar Lina.

(ams/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads