Tersapu Banjir di Gunungkidul, 10 Ha Lahan Pertanian Hilang

Tersapu Banjir di Gunungkidul, 10 Ha Lahan Pertanian Hilang

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 12:39 WIB
Aliran Bengawan Solo purba di Kapanewon Girisubo, Gunungkidul yang kini tergenang air, Senin (1/2/2021).
Aliran Bengawan Solo purba di Kapanewon Girisubo, Gunungkidul yang kini tergenang air, Senin (1/2/2021). (Foto: Dok Kapanewon Girisubo)
Gunungkidul -

Terhitung 10 hektare lahan pertanian di Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hilang akibat tersapu banjir usai hujan deras pada Sabtu (30/1) malam. Sebagian besar lahan berada di aliran Bengawan Solo purba.

Panewu Anom (Sekretaris Kecamatan) Kapanewon Girisubo Arif Yahya mengatakan hilangnya lahan pertanian akibat aliran banjir dari arah utara ke selatan, tepatnya Pantai Sadeng. Aliran air itu juga yang membuat jembatan di Kalurahan Songbanyu ambruk.

"Jadi kerusakan lahan yang lumayan parah itu dimulai dari sebelah utara jembatan (yang putus). Terus kan tanah di bawah jembatan tergerus dan amblas lalu mengalir ke selatan dan kembali menyapu lahan pertanian warga," kata Arif saat dihubungi wartawan, Senin (1/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan tersebut, kata Arif, berisi tanaman padi hingga jagung. Arif merinci bahwa jumlah lahan yang hilang mencapai puluhan hektare dan paling banyak berada di aliran Bengawan Solo purba.

"Total sekitar 10 hektare (lahan pertanian yang hilang), 10 hektare itu terpisah-pisah. Jadi ada yang di Bengawan Solo purba 6 hektare dan lainnya di selatan jembatan yang putus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Padahal ada lahan padi dan jagung yang sudah siap panen, tapi karena kena air jadi gagal panen semua," imbuh Arif.

Dia menjelaskan hingga siang ini air masih menggenangi aliran Bengawan Solo purba. Meski debit air tidak sebanyak kemarin.

"Kalau sampai siang ini tadi genangan air di eks aliran Bengawan Solo purba masih ada," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Segara mengatakan kejadian berawal saat hujan deras mengguyur Kapanewon Girisubo mulai Sabtu pukul 23.00 WIB. Karena berada di dataran tinggi, aliran air mengalir ke Pantai Sadeng.

"Karena curah hujan terlalu deras dan aliran yang terlalu deras juga mengakibatkan jembatan roboh dan akses jalan terputus sejak tadi malam. Untuk korban jiwa nihil," ucap Sunu saat dihubungi detikcom, Minggu (31/1).

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads