Banjir di Kudus Semakin Tinggi, 1 Dukuh Terisolir

Banjir di Kudus, Jawa Tengah akibat luapan Sungai Wulan semakin tinggi. Akibatnya satu dukuh di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, terisolir karena akses jalannya tergenang banjir hingga 120 cm.

"Untuk Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan terisolir," kata Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan kepada wartawan lewat pesan singkat, Senin (1/2/2021).

Satria mengatakan akses jalan menuju Dukuh Karangturi terendam banjir mencapai 100 sampai 120 cm. Sedangkan untuk permukiman warga tidak terendam banjir. Di dukuh itu, kata Satria, ada sekitar 1.100 warga yang terisolir.

"Untuk rumah warga di Dukuh Karangturi masih aman, belum tergenang air. Satgas PBP Kecamatan bersama BPBD dan TNI Polri membuat trajak (pembatas jalan) dari bambu dan rafia di sepanjang jalan Garung Kidul menuju Karangturi dengan trajak setinggi 185 cm," urai Satria.

Sedangkan banjir di Dukuh Setrolakangan di desa yang sama menggenangi permukiman warga. Satria mengungkap ada 147 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

"Jalan arah balai Desa Setrokalangan sudah terendam banjir air setinggi 90 cm sampai 100 cm. Rumah warga yang tergenang air ketinggian bervariasi 20 sampai 100 cm," ujar dia.

Satria memaparkan data warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kaliwungu yakni Desa Kedungdowo ada 91 KK, Desa Banget 281 KK, Desa Blimbing Kidul 10 KK.

"Sampai saat ini posko pengungsian yang ada di aula Kecamatan Kaliwungu masih nihil. Sebagian warga masih bertahan di rumah atau mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir," ujar dia.

Diwawancara terpisah, Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan ketinggian banjir di Kudus mengalami peningkatan 1 meter lebih. Pihaknya telah memberikan bantuan evakuasi warga dengan perahu dan truk.

"Di Setrokalangan cukup tinggi. Ketinggian air saat ini meningkat. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih," kata Budi kepada wartawan ditemui di pendapa Kudus pagi ini.

"Penanganan membantu evakuasi warga yang mau keluar dengan perahu dan kita siapkan armada truk. Kita pakai perahu. Tempat pengungsian sudah kita siapkan di Kedungdowo. Warga sudah ada mengungsi ke rumah saudara. Tempat pengungsian masih kosong," jelas Budi.