.webp)
Selain menimbun rumah warga, longsor di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kemarin juga menimpa mobil. Mobil yang tertimbun sedang diparkir di jalan saat longsor terjadi.
"Longsor juga menimpa mobil yang parkir di jalan," kata seorang warga Dusun Prampelan 1, Mukson, di lokasi kejadian, Rabu (27/1/2021).
Pantauan di lokasi, terlihat ada mobil yang tertimbun material longsor berupa rumbun bambu dan tanaman. Belum diketahui dengan jelas berapa unit mobil yang tertimbun material longsor di Dusun Prampelan 1, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak warga dan sejumlah relawan masih membersihkan material longsor.
Mukson bercerita longsor terjadi saat dia baru pulang dari Pasar Beseran. Saat kejadian, dia mendengar teriakan dan tangisan warga.
"Saya pulang dari Pasar Beseran di rumah orang berteriak dan menangis. Terus saya lihat di sana (longsoran) ada yang teriak-teriak," lanjutnya.
Kepala Desa Adipuro, Waluyo, menambahkan sebelum kejadian lokasi tersebut diguyur hujan deras mulai pukul 14.30 WIB. Menurutnya, kerugian akibat longsor mencapai ratusan juta.
"Mobil milik warga yang diparkir belum dibawa pulang kesambar bongkahan bambu," ujarnya
"Kerugian ditaksir Rp200 juta. Longsoran bambu melompat jalan dan langsung menimpa rumah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tebing setinggi 25 meter di Dusun Prampelan 1 longsor, sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Longsoran tebing itu membawa material berupa rumpun bambu.
"Tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter longsor membawa material rumpun bambu sehingga menutup akses jalan dusun dan menimpa empat rumah warga, dua rumah mengalami rusak berat, satu rumah rusak ringan dan satu kandang rusak ringan," kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1).
Empat orang terluka dalam peristiwa ini. Para korban telah dibawa ke Poliklinik Desa Adipuro, Puskesmass Kaliangkrik dan RSUD Tidar.
Terkait data kerusakan, Kades Dipuro, Waluyo, mengungkap tiga bangunan rusak terdiri dari dua rusak berat dan satu rusak ringan. Selain itu terdapat satu bangunan kandang yang juga rusak dalam kejadian ini.
"Yang dua rumah total, yang satu rusak ringan, tiga rumah," ujarnya hari ini.
(sip/mbr)
