Terpopuler Sepekan: Bupati Sleman Umumkan Kena Corona Usai Sempat Divaksin

Terpopuler Sepekan: Bupati Sleman Umumkan Kena Corona Usai Sempat Divaksin

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 23 Jan 2021 13:17 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo divaksin COVID-19, Kamis (14/1/2021).
Bupati Sleman Sri Purnomo saat divaksin COVID-19, Kamis (14/1/2021). Foto: Tangkapan layar Sleman TV
Sleman -

Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan jika dirinya positif virus Corona (COVID-19) usai sepekan divaksin. Sri Purnomo juga diketahui sempat berkontak Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Pengumuman itu ia sampaikan di akun instagram pribadinya @sripurnomosp hari ini.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi," tulis Sri dalam akun media sosial instagramnya seperti dikutip detikcom, Kamis (21/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnomo menjelaskan sebelumnya telah menjalani tes swab antigen pada Rabu (20/1) dengan hasil positif. Kemudian dilanjutkan swab PCR dengan hasil positif.

"Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang saya terima pagi ini (Kamis, red) dinyatakan positif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sri Purnomo mengaku tidak mengalami gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, dia mengaku sempat mengalami kenaikan suhu tubuh disertai batuk-batuk.

Sri Purnomo pun mengakui jika beberapa waktu lalu menjadi penerima vaksin pertama di Sleman. Dia mengingatkan jika vaksin bukan jaminan bisa terhindar dari virus Corona.

"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," sebutnya.

Tracing kasus di keluarga maupun staf di rumah dinas Bupati Sleman dinyatakan negatif. Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo menjelaskan kontak erat terhadap Bupati Sleman dihitung sejak 2 hari dinyatakan positif.

"Kontak erat dihitung 2 hari setelah positif, karena Rabu (20/1) sudah positif antigen jadi mulainya Senin (18/1) disebut kontak erat," kata Joko saat ditemui di Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Kamis (21/1).

Diketahui, pada Selasa (19/1) dan Rabu (20/1) Sri Purnomo sempat berkontak dengan pejabat kementerian dan Gubernur DIY.

"Rabu masih ada acara dengan Gubernur DIY dan hari Selasa masih ada acara dengan Kementerian (KKP). Saat ini kita sedang berkoordinasi," sebutnya.

Joko menegaskan jika positifnya Bupati Sleman Sri Purnomo tidak ada kaitannya dengan vaksin. Menurutnya positifnya Sri Purnomo bukan disebabkan oleh vaksin Sinovac.

"Nggak ada kaitannya (dengan vaksin). Itu dua hal yang berbeda," tegasnya.

Dinkes menduga Bupati Sleman tertular dari salah satu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Sebab, pimpinan OPD itu sempat menghadap ke ruangan Bupati Sleman.

"Senin (18/1) pimpinan OPD menghadap Pak Bupati sehingga kontak cukup lama. Kepala OPD itu diswab antigen Selasa (19/1) kemudian Rabu (20/1) PCR dan hasilnya positif," jelasnya.

"Apakah karena itu atau tidak, itu tidak bisa dipastikan tapi salah satu kemungkinan analisinya karena Bupati jelas kontak banyak orang dan jelas kontak yang positif dengan pas hari Senin (18/1)," urainya.

Selengkapnya soal hasil tracing Bupati Sleman dan penjelasan Kemenkes...

Hasil Tracing Bupati Sleman, 8 Orang Positif

Pemkab Sleman lalu melacak kontak erat Bupati Sleman untuk mencegah penularan COVID-19. Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya menjelaskan total ada 138 orang yang dilakukan swab antigen dan rapid test.

"Ada 138 orang yang dilaksanakan rapid test dan swab antigen. Sebanyak 8 orang positif," kata Harda melalui pesan singkat, Jumat (22/1).

Penjelasan Kemenkes Soal Positifnya Bupati Sleman

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut Bupati Sleman Sri Purnomo dalam kondisi baik saat ini. Dia mengatakan Sri Purnomo tengah menjalani isolasi mandiri.

"Kami sampaikan kondisi beliau baik dan tidak menunjukkan gejala apa pun, beliau usia hampir 60 tahun dan beliau sedang isolasi mandiri di rumah dinas," kata Siti Nadia saat jumpa pers di akun YouTube Setpres, Jumat (22/1).

Siti mengatakan Sri Purnomo memang dinyatakan positif setelah menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 pertama. Dia mengungkap kemungkinan saat vaksin pertama Sri Purnomo sudah terpapar dan tengah dalam masa inkubasi.

Siti menyebut hal itu kemungkinan terjadi jika melihat rentan waktu hasil swab dengan masa inkubasi.

"Bapak Sri Purnomo benar sudah melakukan vaksinasi COVID untuk suntikan pertama pada 14 Januari, namun beliau memang belum mendapatkan suntikan kedua. Kita ketahui bahwa vaksin Sinovac atau Coronavac adalah vaksin berisi virus mati. Jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi," ujarnya.

"Jika melihat rentan waktu dari bapak bupati maka sangat mungkin pada saat bapak Bupati divaksinasi beliau ini berada dalam masa inkubasi COVID di mana sudah terpapar virus COVID-19 tapi tidak menunjukkan gejala. Secara alamiah waktu antara paparan dan munculnya gejala itu adalah sedang tinggi-tingginya sekitar pada 5 sampai dengan 6 hari. Hal ini adalah waktu yang pas karena beliau divaksinasi pada tanggal 14 Januari sementara hasil pemeriksaan swab beliau positif di tanggal 20 Januari," lanjut Siti.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads