3 Pemuda di Yogya Dianiaya Geng Pelajar, 1 Luka Kena Bacok

3 Pemuda di Yogya Dianiaya Geng Pelajar, 1 Luka Kena Bacok

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 22 Jan 2021 15:25 WIB
Lima anggota geng pelajar pelaku pembacokan di Bantul saat dihadirkan di Mapolsek Umbulharjo, Jumat (22/1/2021)
Lima anggota geng pelajar pelaku pembacokan saat dihadirkan di Mapolsek Umbulharjo, Jumat (22/1/2021) (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Tiga pemuda asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi korban penganiayaan geng pelajar sekolah di Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Motif geng pelajar sekolah itu pun ternyata cuma untuk mencari musuh.

Peristiwa itu terjadi Rabu (20/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Kasus bermula saat rombongan geng pelajar 'Vascal' berkumpul di belokan TMP Kusumanegara dengan tujuan untuk tawuran. Seorang pemuda terluka akibat kejadian itu.

"Beberapa orang membawa sajam (senjata tajam) dengan tujuan tawuran dengan geng lain di daerah Blok O Banguntapan," kata Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro saat jumpa pers di Polsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (22/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di Blok O, rombongan geng pelajar itu dibubarkan oleh warga sekitar. Rombongan itu lalu bergerak menuju ke arah Ketandan, Kapanewon Banguntapan namun dibubarkan patroli polisi.

"Kemudian rombongan terpecah menjadi dua kelompok yang mengarah ke Jalan Wonosari dan mengarah ke PLN Ketandan Banguntapan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Rombongan itu lalu bertemu lagi di Jalan Gambiran, Umbulharjo, Yogya dan berpapasan dengan para korban yang saat itu berboncengan tiga menggunakan satu motor. Ketiga korban M Beviandisa Laksmana (18), Teo Pambudi (19), dan Jihad Islam (21) saat itu baru pulang dari rental PS dan tiba-tiba dipepet rombongan geng pelajar yang membawa sajam.

"Setelah itu (dipepet) korban terjatuh, dan belum sempat menyelamatkan diri sehingga langsung dianiaya oleh rombongan pelaku," ujarnya.

"Dua korban sempat melarikan diri yang joki (satu pengendara) tidak sempat akhirnya terjadi penganiayaan," imbuh Setyo.

Peristiwa itu lalu dilaporkan ke polisi dan siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB, lima pelaku ditangkap di sejumlah lokasi.

"Dari keterangan yang diperoleh, modus pelaku hanya untuk mencari musuh atau lawan," ucapnya.

Kelima tersangka ini masing-masing adalah FA (18) dan AD (18) warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, RAP (15) warga Kalurahan Purbayan Kemantren Kota Gede, Kota Yogyakarta, sedangkan 2 lagi yakni, DS (18) dan SP (16), keduanya warga Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.

"Lima orang ini perannya ada yang membacok, eksekutor, ada yang joki, ada yang merusak motor. Untuk yang pembacok masih anak-anak RAP sama DS, RAP bacok dua kali kena kaki, DS satu kali," terang Setyo.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah sepeda motor, 3 senjata tajam celurit, 1 sabuk bergir, 1 buah jaket warna biru dan 1 ikat pinggang berwarna coklat.

Atas perbuatannya, kelima tersangka disangkakan pasal 170 KUHP dan atau 351 KUHP dan UU Darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Simak juga video 'Disangka Hendak Serang Ustaz, Pria di Jaksel Dianiaya':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads