Dukung PPKM Diperpanjang, Bupati Banyumas: Kasus Corona Menurun

Dukung PPKM Diperpanjang, Bupati Banyumas: Kasus Corona Menurun

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 21 Jan 2021 20:13 WIB
Bupati Banyumas, Achmad Husein memberi penjelasan terkait Virus Corona, Senin (16/3/2020).
Foto: Bupati Banyumas, Achmad Husein. (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Bupati Banyumas Achmad Husein mendukung perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Menurutnya, selama PPKM tahap pertama kasus Corona di Banyumas menurun.

"Yah pasti mendukung (PPKM diperpanjang). Alhamdulillah Banyumas membaik, semua (parameter) di bawah provinsi, tapi kami akan bekerja lebih keras," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kamis (21/1/2021).

Husein menyebut angka kematian (case fatality rate) kasus Corona di Banyumas yang sebelumnya berada di atas rata-rata provinsi, kini sudah berada di bawahnya. Saat ini angka kematian kasus Corona di Banyumas lebih rendah dari provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan selisih 1,19 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Case fatality rate (angka kematian) di Banyumas per tanggal 19 Januari 2021 tercatat 5,04 persen, sedangkan Jawa Tengah tercatat 6,23 persen," ujarnya.

Meski begitu, Pemkab Banyumas mengaku belum menerima salinan soal keputusan PPKM diperpanjang ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto juga mengaku kasus kesembuhan Corona di wilayahnya juga meningkat.

ADVERTISEMENT

"Angka kematian sebenarnya tambah sedikit, tapi meskipun naik sekarang di bawah provinsi, dan kabupaten lain di atas kita. Angka kematian di Banyumas ranking 20 di provinsi, jadi memang lebih rendah, kalau kemarin-kemarin kita di atas Provinsi," ucap Sadiyanto.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah menyoroti tingginya kasus COVID-19 di daerah-daerah yang melakukan PPKM. PPKM akan diperpanjang dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

PPKM ini awalnya diberlakukan mulai 11-25 Januari 2021. Tetapi, masih ada wilayah yang berisiko tinggi COVID-19.

"Dari 7 provinsi, terlihat masih ada peningkatan di lima provinsi dan yang mengalami penurunan di Banten dan Yogyakarta. Berdasarkan parameter tersebut, yaitu kasus mingguan ada 52 kabupaten/kota masih kenaikan dan 21 menurun, kasus aktif 46 kabupaten/kota masih ada peningkatan dan 24 menurun, dan 3 tetap," ujar Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto dalam jumpa pers, Kamis (21/1).

"Kemudian terkait kematian, 44 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan 29 kabupaten/kota turun, dan kesembuhan 33 kabupaten/kota penurunan dan 34 meningkat dan 6 tetap," tambahnya.

(ams/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads