Hujan Abu Gunung Merapi Jangkau Desa di Wilayah KRB II Klaten

Hujan Abu Gunung Merapi Jangkau Desa di Wilayah KRB II Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 12:53 WIB
Abu Gunung Merapi yang menempel pada tanaman di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa (19/1/2021).
Abu Gunung Merapi yang menempel pada tanaman di Desa Tegalmulyo, Klaten, Selasa (19/1/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi tidak hanya menjangkau desa di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun hujan abu juga mencapai KRB II di Desa Tlogowatu.

"Abunya sampai ke sini tapi cuma tipis karena ini wilayah KRB II, yang tebal di Desa Tegalmulyo," ungkap Priyo warga Dusun Munggur, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang pada detikcom di jalan dusun, Selasa (19/1/2021) siang.

Priyo mengatakan abu turun setelah dini hari. Sebab menurutnya hujan abu belum terlihat saat tengah malam dan baru terlihat pada pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin subuh, saya sendiri tidur jadi begitu bangun pagi sudah ada abu tipis. Tapi tidak mengganggu aktivitas warga," jelas Priyo.

Seorang warga Dusun Cangik, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Warji, mengatakan di desanya abu turun sekitar pukul 02.00 WIB. Abu yang menutupi wilayah ini tampak cukup tebal di beberapa dusun.

ADVERTISEMENT

"Turun sekitar pukul 02.00 WIB. Yang tebal itu Dusun Canguk, Pajegan dan Gedong ijo yang lain ada tapi tidak setebal tiga dusun," jelas Warji ditemui detikcom di rumahnya.

Saat abu turun di daerahnya, imbuh Warji, tidak ada hujan. Namun dia mengaku mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi.

"Sebelumnya ada suara gemuruh di puncak. Tahu-tahu ada abu turun setelahnya," kata Warji.

Menurut Sekretaris Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sugiyo hujan abu hanya terjadi di beberapa dusun di desanya. Hujan abu itu, kata dia, tak mempengaruhi aktivitas warga.

"Enam RW semua ada abu turun tapi tidak berpengaruh pada aktivitas warga. Yang tebal di Dusun Canguk Pajegan dan Gedong Ijo," jelas Sugiyo pada detikcom di kantornya.

Sugiyo mengatakan hujan abu ini yang kedua setelah erupsi Gunung Merapi. Pertama hanya tipis dan tidak semua dusun.

"Bagi warga abu sudah biasa sebab erupsi Gunung Merapi," papar Sugiyo.

Hujan abu Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Klaten tak mengganggu aktivitas warga...

Diwawancara terpisah, seorang warga Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sukiman, mengatakan abu di desanya juga tipis. Selain itu kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga.

"Tidak mengganggu aktivitas warga dan kemungkinan bisa berlanjut sebab Merapi memang tahap erupsi. Ini mungkin karena angin ke timur jadi sampai ke sini sebab erupsinya kan ke arah barat," kata Sukiman di rumahnya pada detikcom.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yuliyanta menambahkan wilayah Desa Tlogowatu memang berada di KRB II. Tapi sejauh ini laporan yang masuk abu hanya di KRB III.

"Dari laporan ke BPBD abu hanya ada di KRB III saja meliputi Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. Untuk Desa Sidorejo abunya tipis,'" jelas Haris saat dihubungi detikcom, hari ini.

Pantauan detikcom di lokasi pukul 10.00 WIB, abu mulai tampak di Dusun Munggur, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Namun semakin ke atas memasuki Desa Tegalmulyo dan Sidorejo, tampak abu makin tebal.

Pohon, jalan dan rumah warga tampak memutih tertutup abu. Namun warga tetap berkegiatan, di antaranya ke tegalan, membersihkan rumah atau memberi makan ternak.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads