Arifin Ilyas (26) pria asal Kebumen menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepualauan Seribu. Arifin yang bekerja sebagai teknisi di Jakarta ini sempat mengirim foto suasana bandara untuk ibundanya di Kebumen.
"Saat di bandara sempat kirim gambar ke ibu," kata adik Arifin, Khoerul Anwar (21) saat ditemui di rumahnya, Desa Ampih, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Minggu (10/1/2021).
Khoerul mengatakan kakaknya itu sudah dua tahun bekerja di perusahaan alat berat di Jakarta. Akhir Desember lalu, Arifin pulang ke Kebumen bersama istrinya karena hendak ditugaskan ke Pontianak, Kalimantan Barat. Kepulangan anak kedua dari tiga bersaudara itu untuk mengantar istrinya tinggal di Kebumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin pulang pas sebelum Tahun Baru dan berangkat lagi hari Selasa tanggal 5 Januari 2021 kemarin," sambungnya.
Khoerul mengatakan orang tuanya, dan istri Arifin sudah dijemput pihak perusahaan ke crisis center Sriwijaya Air. Selama kakaknya pulang di Kebumen, Khoerul mengaku keluarga tak memiliki firasat apapun.
Dia menyebut kakaknya justru kerap bercanda. Dia pun kini mengaku cemas kehilangan sosok kakaknya itu.
"Sedih. Saya berharap kakak saya segera ditemukan," harapnya.
Di mata keluarga dan tetangga, Arifin pun dikenal sebagai sosok yang supel. Ketua RT setempat, Sulistiyo, menyebut Arifin merupakan pemuda yang baik dan mudah bergaul.
"Dia orangnya baik dan suka bergaul dengan masyarakat. Kalau pas pulang pasti menyapa tetangga," ucap Sulistiyo saat ditemui detikcom di rumah korban.
(ams/ams)