Abu Bakar Ba'asyir akan bebas murni pada Jumat (8/1) besok. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan tidak ada pengamanan khusus untuk kepulangan Abu Bakar Ba'asyir ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo.
"Tidak ada, biasa saja. Jadi kita gaktur (penegakan dan pengaturan) saja," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat ditanya wartawan soal pengamanan kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.
Hal ini disampaikan Luthfi usai membuka latihan gabungan TNI-Polri itu di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Polda Jateng, Gunung Kendil, Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Kamis (7/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad Luthfi menyebut pihak keluarga juga telah mengeluarkan pengumuman agar tidak ada kerumunan untuk menyambut kepulangan pendiri Ponpes Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo itu. Ahmad Luthfi menyebut imbauan dari pihak keluarga itu juga telah beredar di media sosial.
"Karena dari nuwun sewu yang punya hajat atau yang punya rumah dari keluarga sudah membikin maklumat bahwa nanti diimbau untuk tidak datang terkait masyarakat. Jadi itu sudah ada maklumat dari keluarga yang telah diedarkan di media sosial," jelasnya.
Dengan pertimbangan itu, pihaknya bersama TNI hanya akan memberikan pengamanan secukupnya.
"Untuk TNI-Polri kita mengamankan secukupnya. Cukup Gaktur saja, karena memang tidak ada yang perlu hal luar biasa," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir akan bebas murni pada Jumat (8/1). Pihak keluarga mengimbau masyarakat agar tidak membuat kerumunan di sekitar Ponpes Al-Mukmin Ngruki.
"Kita imbau juga masyarakat tidak perlu berkumpul berkerumun di sekitar sini. Cukup mendoakan dari rumah supaya pulang dengan selamat, bisa bersama keluarga kembali," kata putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim, saat dijumpai di Ponpes Al-Mukmin, Selasa (5/1).
Pihak keluarga juga mempertimbangkan usia Abu Bakar Ba'asyir yang mencapai 83 tahun. Pendiri Ponpes Al-Mukmin itu termasuk kategori rentan terhadap penyakit COVID-19.
"Ini juga untuk menjaga beliau, karena sudah sepuh. Selain itu, kerumunan pasti akan mengganggu masyarakat sekitar," ujarnya
Ponpes Al-Mukmin Ngruki pun menyatakan tak ada kegiatan penyambutan dari para santri. Jumlah tamu yang akan menemui Abu Bakar Ba'asyir pun akan dibatasi.