Ditawarkan Sejutaan, Ternyata Harga 'Pabrik' Spring Bed Abal-abal Rp 155 Ribu

Ditawarkan Sejutaan, Ternyata Harga 'Pabrik' Spring Bed Abal-abal Rp 155 Ribu

imam - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 20:31 WIB
Polisi dan Camat Pangkah, Kabupaten Tegal, mendatangi lokasi pembuatan spring bed abal-abal, Rabu (6/1/2021)
Polisi dan Camat Pangkah, Kabupaten Tegal, mendatangi lokasi pembuatan spring bed abal-abal. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Tegal -

Kasur pegas (spring bed) abal-abal yang bikin geger karena berisi kardus saat dibongkar ternyata buatan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Meski ditawarkan hingga jutaan, harga jual di tingkat produsen ternyata cuma seratusan ribu.

Salah satu pembuat spring bed asal Kecamatan Pangkah, Riyanto (39), mengaku menjual kasur ukuran 180X200 cm dengan harga Rp 155 ribu. Dia mengaku tak membatasi harga jual produknya di tingkat sales.

"Harga di sini punya saya Rp 155 ribu. Mereka ambil nanti kalau laku baru bayar. Mereka mau menjual berapa terserah, sebisanya sales mau jual berapa," kata Riyanto ditemui di rumah produksinya di Desa Gerobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Rabu (6/1/2021).

Riyanto menyebut masing-masing produsen menjual produknya dengan harga beragam. Dalam satu bulan, Riyanto mengaku bisa memproduksi kasur sebanyak 100 unit dengan dibantu tiga karyawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata rata bisa membuat 100 buah per bulan," tutur Riyanto.

Riyanto pun menyesalkan kasus yang terjadi di Pekalongan dan khawatir bakal berdampak untuk usahanya. Dia mengaku tidak mencatut merek apapun dan menjual produknya dengan harga terjangkau.

ADVERTISEMENT

"Takutnya nanti berdampak pada usaha ini. Padahal kami tidak menggunakan merek apapun. Harga jualnya juga sangat jauh dibanding yang asli. Yang kami jual memang produk rumahan yang harganya murah," terang Riyanto.

Untuk diketahui, siang tadi Kapolsek Pangkah dan Camat Pangkah mendatangi home industry spring bed abal-abal di Kecematan Pangkah. Sentra produksi spring bed di Kecamatan Pangkah ada di Desa Desa Tembok Luwung dan Gerobog Kulon.

Camat Pangkah Bambang Sihana menyebut warganya banyak yang belum mengurus izin usaha. Namun, dia belum akan memberikan teguran soal kasus spring bed abal-abal yang di Pekalongan.

"Belum, soal teguran belum. Tapi intinya kita lakukan pembinaan dulu soal perizinan, kalau memang setelah pembinaan tetap tidak mengajukan izin ya kita akan lakukan penertiban," kata Bambang hari ini.

Sebelumnya diberitakan, warga Pekalongan, Arofatur Rohman (34), merasa kapok usai membeli spring bed yang dijual keliling dengan modus cuci gudang. Dari harga yang ditawarkan Rp 1,2 juta, kasur spring bed abal-abal itu bisa ditebus senilai Rp 900 ribu.

Namun, hanya berselang dua jam usai dibeli kasur itu langsung ambles. Setelah dibongkar baru diketahui kasur itu ternyata hanya berlapis kardus tanpa pegas.

Selanjutnya polisi akhirnya melepas tiga penjual spring bed abal-abal di Pekalongan...

Polisi pun sempat mengamankan tiga penjual spring bed abal-abal yang dijual keliling kampung dengan modus cuci gudang di Pekalongan Selatan, Jawa Tengah. Namun, ketiga terperiksa yakni AS (46), RM (47), dan SY (42) akhirnya dilepas polisi.

Dari hasil pemeriksaan polisi, mereka tidak pernah menawarkan spring bed abal-abal tersebut ke warga Kertoharjo, Pekalongan Selatan. Karena tidak ada unsur pidana, ketiganya dilepas polisi bersama barang bukti berupa empat spring bed abal-abal dan satu unit pikap sebagai sarana pengangkut spring bed.

"Kenapa tidak ada unsur pidananya, karena ketiganya (pedagang) ini tidak menawarkan produk ke warga. Kalau unsur pidananya justru yang pedagang yang menawarkan pertama itu," jelas Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki kemarin.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads