Jika di Sumatera Barat (Sumbar) punya pengacara dengan nama terpendek, O (bukan nol), di Yogyakarta juga ada gadis dengan nama satu huruf saja. Gadis bernama Y ini bahkan menyebut namanya justru membawa berkah.
"Dulu bukan Y, tapi Dasih Utami. Tapi kata bapak waktu bikin akta kepikiran (diberi nama) Y saja. Pas sudah jadi ibu saya juga kaget kok cuma Y," ujar Y saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (5/1/2021).
Perempuan yang tinggal di Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta mengaku tak malu dengan pemberian nama yang tergolong tak lazim. Baginya, nama Y justru membawa berkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya membawa berkah. Orang jadi gampang kenal. Orang-orang juga jadi penasaran nanya asal namanya," ujar mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
Wanita yang lahir pada 7 Desember 1997 itu mengaku baru sadar namanya hanya satu huruf saat duduk di bangku SMP. Sebab, sejak kecil dia dipanggil dengan nama Ayi.
"Tahunya SMP. Karena sejak TK sampe SD itu dipanggilnya Ayi," ucap anak kedua dari empat bersaudara ini.
Y mengungkap dia pernah mengalami kendala administrasi saat mengurus ujian. Akhirnya dia kerap membawa akta kelahiran untuk meyakinkan orang jika namanya hanya satu huruf.
"Tidak (malu). Kalau dulu pernah bermasalah saat ujian nasional waktu SMP. Katanya sempat tidak terdaftar," kenangnya.
"Pihak panitia minta agar dilengkapi terlebih dahulu di kolom namanya, banyak yang tidak percaya, akhirnya saya kerap bawa akta kelahiran sewaktu belum mempunyai KTP," sambung Y.
Y juga mengaku ingin bertemu dengan orang-orang yang memiliki nama dengan terdiri dengan satu huruf. Dia ingin mendengar cerita di balik pemberian nama tersebut.
"Aku juga senang ya dengan orang-orang yang memiliki nama unik, namun aku lebih tertarik untuk mengenal lebih jauh dengan orang yang memiliki nama dengan satu huruf. Aku penasaran sih, katanya sih ada tapi aku belum pernah tahu, penasaran saja kenapa bisa dinamakan seperti saya, pasti kan ada cerita-cerita di balik itu," ucap Y.