Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tidak menggelar penyambutan Abu Bakar Ba'asyir yang akan bebas pada pekan ini. Pihak keluarga mengimbau masyarakat agar tidak membuat kerumunan di sekitar ponpes.
Terlihat di pagar sisi barat, pihak ponpes memasang spanduk pemberitahuan tidak ada seremoni penyambutan Abu Bakar Ba'asyir yang bakal bebas Jumat (8/1) ini. Pertimbangannya, karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Kita imbau juga masyarakat tidak perlu berkumpul berkerumun di sekitar sini. Cukup mendoakan dari rumah supaya pulang dengan selamat, bisa bersama keluarga kembali," kata putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim, saat dijumpai di Ponpes Al-Mukmin, Selasa (5/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertimbangan lainnya, kondisi Abu Bakar Ba'asyir saat ini sudah lemah seiring usianya yang mencapai 83 tahun. Pendiri Ponpes Al-Mukmin itu termasuk kategori rentan terhadap penyakit COVID-19.
"Ini juga untuk menjaga beliau, karena sudah sepuh. Selain itu, kerumunan pasti akan mengganggu masyarakat sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Muhammad Darwis, mengatakan para santri juga tidak akan ikut menyambut karena saat ini masih dalam masa liburan. Tamu yang akan menemui Abu Bakar Ba'asyir juga akan dibatasi.
"Santri kebetulan sedang libur, nanti tidak ada acara seremonial. Tamu tetap kita batasi. Kita terapkan protokol kesehatan ketat," ujar Darwis
Abu Bakar Ba'asyir akan bebas murni pada Jumat (8/1) pekan ini. Melalui perjalanan darat, Abu Bakar Ba'asyir diperkirakan tiba di Ngruki sekitar waktu magrib.
"Mungkin nanti tiba sebelum magrib atau sesudah magrib. Kita imbau masyarakat cukup mendoakan dari rumah," ujar Darwis.
(ams/sip)