Jasad Kakek Ditemukan dalam Indekos, Putrinya Kabur Usai Tinggalkan Surat

ADVERTISEMENT

Jasad Kakek Ditemukan dalam Indekos, Putrinya Kabur Usai Tinggalkan Surat

Dian Utoro Aji - detikNews
Jumat, 01 Jan 2021 00:35 WIB
Ilustrasi seseorang tengah menulis surat
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Kudus -

Seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar indekos di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus. Sebelum penemuan mayat itu, putri almarhum sempat meninggalkan surat ke warga yang berada di Posko Desa

"Meninggal secara rapi, sudah diselimuti di atas kasur. Nomor kamar 1 di kos sekitar jam 9 (malam) tadi. Namanya Chasan Sya'roni berusia 70 tahun," kata anak pemilik kos, Bondan saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis (31/12/2020) malam.

Bondan merinci penemuan mayat itu berawal dari surat yang ditinggalkan di Posko Desa Rendeng. Surat itu diketahui ditinggalkan oleh dua wanita yang langsung melarikan diri.

"Jam 21.00 WIB ini, awalnya ada dua orang datang ke posko mereka membawa surat. Surat itu sejenis wasiat, menjelaskan ayah saya usia segini, meninggal dunia di kos kos an depan (perumahan) Balai Residen," ujar Bondan.

Dalam surat itu, kata dia, dijelaskan jika bapaknya meninggal di dalam kamar kos. Surat itu berisi rasa kebingungan putrinya yang mau melaporkan kepada siapa. Sehingga akhirnya membuat surat dan diberikan kepada warga.

"Jadi wasiat diberikan pintu (posko desa) diketuk surat ditaruh tulisan tangan sama kunci (kamar kos), terus orangnya pergi. Jadi yang meninggal ini orang tua, usianya 70 tahun. Ngekos di sini bersama putrinya," jelas Bondan.

"Putrinya berusia 40 tahun mengetahui bapaknya meninggal, ditinggal di kamar kos. Surat wasiat dikasih ke keluarganya. Jadi meninggal ditinggal putrinya. Putrinya sekarang tidak tahu di mana," sambungnya.

Setelah membaca surat itu, Bondan bersama warga lainnya lalu mengecek kamar kos yagn dimaksud. Namun, saat itu warga tidak berani membuka kamar sehingga melaporkannya ke polisi.

"Kita hubungi polisi. Nah, sampai akhirnya terus pihak kepolisian membuka ada di situ (benar ada mayat di kamar kos)," jelas Bondan.

Almarhum dan putrinya diketahui indekos sejak Oktober 2020 lalu. Mereka berasal dari Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus yang indekos untuk pengobatan almarhum yang sakit.

"Ingin terapi bapaknya. Dengan pengobatan alternatif, sakitnya kurang tahu. Intinya surat putri bingung mau menghubungi siapa dengan latar belakang dengan masalah," jelas Bondan yang merupakan anak pemilik kos tersebut.

Diwawancarai terpisah, Kapolsek Kota, Kudus AKP M. Khoirul Naim membenarkan ada penemuan mayat di indekos di Desa Rendeng. Jenazah saat ini dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi.

"Jenazah masih dibawa ke rumah sakit. Kita masih selidiki penyebabnya," kata Naim kepada wartawan saat ditemui di lokasi malam ini.

(ams/ams)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT