.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal memberlakukan sistem buka-tutup di kawasan Malioboro saat malam Tahun Baru 2021. Pimpinan DPRD DIY sangsi Pemkot Yogya bisa melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan virus Corona (COVID-19) di Malioboro.
"Karena itu saya sangat mengapresiasi rekan-rekan Bupati yang menutup tempat wisata di malam tahun baru agar mengurangi kerumunan dan resiko tinggi," ucap Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Kamis (31/12/2020).
Huda menuturkan kasus harian COVID-19 di DIY cukup menanjak, terlebih pada Rabu (30/12) kemarin hampir mencapai 300 kasus baru. Dia khawatir Malioboro bakal dipenuhi lautan manusia saat malam Tahun Baru 2021 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semestinya Malioboro dan Tugu (Pal Putih) juga ditutup sebagaimana kesepakatan bersama dalam rapat di Polda DIY. Kalau tidak ditutup saya tidak yakin Pemkot bisa mengendalikan kerumunan saat malam Tahun Baru," lanjut Huda.
Huda meminta agar Pemkot Yogya bersiap dengan konsekuensi yang muncul jika kasus baru COVID-19 di Yogyakarta meningkat pesat usai malam pergantian tahun. Mengingat saat ini jumlah tempat tidur (bed) pasien Corona kian menipis.
"Mungkin nanti kalau ada lonjakan kasus perlu buat shelter perawatan di halaman Balai Kota Yogya, sepertinya masih cukup luas," ucapnya.
Menanggapi itu, Satpol PP DIY memastikan bakal melakukan pengawasan dan pengamanan di Malioboro. Pengamanan akan dilakukan di sepanjang Tugu Pal Putih, Malioboro hingga kawasan Kraton.
"Ya karena ini malam pergantian tahun kita maksimalkan pengamanan di sana (Malioboro). Jumlah personil 459 orang. Sedangkan 20 orang akan mobile di tempat hiburan atau rumah makan yang belum tutup sebelum jam 22.00 WIB," ucap Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad kepada detikcom, siang ini.
Selanjutnya Satpol PP siap membubarkan kerumunan dan pelanggar prokes..
