Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto menjelaskan aksi pelaku dilandasi sakit hati karena ditinggalkan seorang wanita. Rupanya wanita itu punya hobi bersepeda.
"Pelaku sakit hati dengan perempuan karena ditinggal. Perempuan itu memiliki hobi bersepeda sehingga saat ada wanita yang memiliki ciri yang sama pasti disemprot dengan menggunakan lem G merek Dextone," kata Anton jumpa pers di kantornya, Senin (28/12/2020).
"Lem itu kalau disemprotkan ke celana atau kain akan terbakar dan akan melukai kulit orang yang kena lem itu," jelasnya.
Anton mengungkapkan, ada tujuh tempat kejadian perkara (TKP). Semua dilakukan saat pagi hari. Berikut kronologi rentetan peristiwa penyemprotan pegowes wanita di Sleman:
Kamis, 29 Oktober 2020
Pelaku J (37) mulai melancarkan aksinya yaitu menyemprot pegowes wanita dengan cairan lem G. Ada tiga TKP dalam satu hari dan semuanya di Kapanewon Ngaglik. Rinciannya di depan RM Ikan Bakar Cianjur, depan SPBU Mudal dan depan Pasar Rejodani.
Minggu, 8 November 2020
Terdapat satu TKP penyemprotan pegowes, lokasinya di seputaran Jalan Magelang tepatnya di depan SMPN 1 Sleman.
Senin, 30 November 2020
Terdapat satu TKP penyemprotan yaitu di seputaran Jalan Parasamya, Tridadi, Sleman.
Kamis, 24 Desember 2020
Terdapat satu TKP penyemprotan yaitu di Jalan Gito Gati, Sleman. Tepatnya di sekitar Masjid Suciati, Sleman. Korban merupakan anak dari Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jumat, 25 Desember 2020
Terdapat satu TKP penyemprotan yaitu di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman. Korban juga merupakan pegowes perempuan.
Minggu, 27 Desember 2020
Pelaku penyemprotan pegowes wanita berhasil ditangkap oleh Polres Sleman di Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Saat diinterogasi, pelaku mengakui jika penyemprotan cairan di tujuh TKP itu adalah perbuatannya.
Tonton juga 'Kejam! 6 Anak Anjing Pitbull Disiram Cairan Kimia':
[Gambas:Video 20detik] (sip/rih)