Banyak kejadian-kejadian yang direkam warga lalu berkembang menjadi viral yang menghebohkan. Di Jateng, setidaknya ada 4 kejadian viral yang paling menghebohkan selama tahun 2020 ini. Apa saja?
1. Permukaan laut di pantai Jepara tetiba Surut
Sebuah video penampakan air laut surut di Pantai Benteng Portugis, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dalam video tampak hamparan pasir dari bibir pantai. Video yang viral berdurasi 15 detik. Video tersebut memperlihatkan hamparan pasir berwarna cokelat sampai dengan Pulau Mandalika di seberang bibir pantai.
Menanggapi video yang viral tersebut, Pemkab Jepara menyebutkan peristiwa air laut surut adalah kejadian biasa. Pemkab juga memastikan bahwa surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis tidak ada kaitannya dengan tanda-tanda akan terjadi tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPBD Jepara Kusmiyanto juga memastikan bahwa surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa bumi. "Secara umum waktu terjadinya surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis sesuai dengan waktu pasang air laut dan tidak ada kaitannya dengan gempa," kata Kusmiyanto, Rabu (30/9).
"Memang kemarau seperti ini, kalau surut ya surut. Tapi ini hal biasa bagi warga. Saat siang ini airnya pun terlihat normal, ombaknya normal anginnya memang kencang karena musim kemarau," kata nelayan setempat, Kasmir.
2. Bisa motoran ke Jepang dari Kudus
Foto plang petunjuk jalan ke arah Jepang dan Kota Semarang viral dan ramai dibicarakan di media sosial. Foto tersebut menjadi viral setelah diunggah di Twitter. Pantauan detikcom, pada Sabtu (10/10), unggahan yang diunggah pada 7 Oktober 2020 itu sudah disukai 7 ribu akun dan di-retweet 705 kali.
Unggahan tersebut pun mendapatkan komentar yang beragam. Mereka penasaran keinginan untuk pergi ke Jepang yang ada di Jawa Tengah itu. detikcom menelusuri keberadaan petunjuk arah yang bertuliskan Jepang.
Setelah dicari ternyata benar adanya. Petunjuk jalan itu berada di Jalan Patimura turut Desa Loram Wetan Jati, Kabupetan Kudus, Jawa Tengah. Di situ ada petunjuk arah untuk menuju ke Kota Kudus dan Kota Semarang. Sedangkan petunjuk jalan lain menuju ke Jepang.
Sekretaris Desa Jepang, Ngadiman, menjelaskan tentang petunjuk arah Desa Jepang yang berada di pertigaan jalan Desa Loram Wetan. Dia menjelaskan, di Desa Jepang terdapat tiga dukuh.,
"Benar itu petunjuk arah menuju desa kami, Desa Jepang termasuk di wilayah Kecamatan Mejobo," ujar Ngadiman, Jumat (9/10).
Selanjutnya: ada orang alim meninggal saat salat, ada sejoli mesum siang bolong di alun-alun
3. Tokoh Muhammadiyah Pekalongan Meninggal saat Salat
Sebuah video yang menunjukkan seorang ustaz wafat saat bersujud di masjid viral di media sosial. Sosok ustaz yang wafat tersebut ternyata H Hasan Bisri yang juga merupakan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) Kota Pekalongan.
Video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut viral di media sosial, Kamis (27/8). Dalam video itu tampak seorang berjubah putih masuk ke masjid dan menyalami jemaah yang ada di dalam masjid. Usai menyalami ustaz itu lalu salat dan sesaat sedang sujud terjatuh.
Dari penelusuran detikcom, video yang viral ini terjadi di Masjid Al Ashr Perumahan Gama Asri Kota Pekalongan, pada Jumat (14/8) lalu. Sosok H Hasan Bisri yang meninggal itu diketahui memang kerap memberikan khotbah Jumat di masjid tersebut.
"Beliau adalah Haji Hasan Bisri, Wakil Ketua PDM, yang tengah melaksanakan tugas khatib di Masjid Al Ashr di Perumahan Gama Asri," kata Ketua PDM Kota Pekalongan, Pasrum Affandi, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/8).
Selama ini, dia juga tidak mengetahui jika almarhum Hasan Bisri memiliki riwayat sakit. "Beliau selama ini sehat, tidak ada riwayat sakit tertentu," katanya.
4. Siang bolong, sejoli ini nekat mesum di Alun-alun Sragen
Sebuah video viral memperlihatkan sepasang muda-mudi berbuat mesum di Alun-alun Sragen di siang bolong. Video tersebut langsung mengundang kecaman dari warganet.
Video viral berdurasi 29 detik itu salah satunya diunggah di grup Facebook ICWS_infocegatanwilayahsragen. Belum diketahui kapan video itu diambil namun dari latar belakangnya tampak berada di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen.
Pihak Satpol PP Sragen berkilah bahwa tak mungkin pihaknya menunggui alun-alun selama 24 jam setiap hari. Satpol PP juga memastikan tak akan mencari sejoli tak senonoh itu.
"Kalau kami Satpol PP yang jelas sebenarnya kita telah melakukan pengawasan. Kan nggak mungkin saya menunggui alun-alun 24 jam," ujar Kepala Satpol PP Sragen, Heru Martono.
Heru mengaku tidak akan mencari kedua pelaku tindakan mesum tersebut. Pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk tidak mencontoh perilaku itu. "Tidak (mendalami pelaku). Kita mencari seperti itu juga sulit. Masyarakat untuk sadarlah nggak usah seperti itu," pungkasnya.