.webp)
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Ris Widodo, meninggal dengan status positif virus Corona atau COVID-19. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, siang tadi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan Ris Widodo meninggal setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari usai terkonfirmasi positif virus Corona.
"Beliau pasien konfirm positif COVID-19 dengan comorbid," kata Sri Wahyu Joko Santoso saat dihubungi wartawan, Senin (21/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kerap disapa dr. Oki ini enggan menjelaskan komorbid atau penyakit penyerta yang diderita Ris Widodo. Namun dia mengatakan bahwa Ris Widodo mulai mengalami gejala Corona pada Sabtu (5/12) lalu, kemudian dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes swab pada Senin (7/12)
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bantul, Permadi, mengatakan bahwa sebelum dirawat di RSPAU Hardjolukito, almarhum sempat dirawat di RS Lapangan Khusus COVID-19 di Bambanglipuro. Kemudian oleh keluarga diminta untuk dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati namun karena penuh akhirnya dirujuk ke RSPAU Hardjolukito.
"Informasi yang kita dapat almarhum memiliki penyakit komorbid gula darah dan hipertensi," kata Permadi.
Dia menambahkan, untuk pemakaman almarhum akan dilaksanakan di makam keluarga di Kecamatan Bantul dan pemakaman dengan protokol COVID-19.
Untuk diketahui, sebelum menjabat Sekretaris Disdikpora Bantul, Ris Widodo sempat menjabat sebentar sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Pada 2018-2019 Ris Widodo juga sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Bantul yang sangat dekat dengan banyak pihak termasuk awak media dan pernah mengunjungi sejumlah media di DIY.
Ris Widodo juga sempat lama menjabat kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPKBPMD). Selain ketugasannya di Pemkab Bantul, Ris Widodo juga aktif di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bantul.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis, merasa kehilangan dengan kepulangan almarhum. Helmi mengatakan bahwa almarhum merupakan sosok aparatur sipil negara (ASN) yang bertanggung jawab terhadap ketugasan.
"Jadi kami merasa kehilangan sosok ASN yang berintegritas dan berkinerja tinggi," ujar Helmi.
