Sisi Lain Kemenangan Gibran di Rekapitulasi Pilkada Solo

Round-Up

Sisi Lain Kemenangan Gibran di Rekapitulasi Pilkada Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 20 Des 2020 14:52 WIB
Calon Wali Kota Solo nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka mencoblos di TPS 22 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (9/12/2010). Dia nyoblos dengan didampingi istrinya, Selvi Ananda dan adiknya, Kaesang Pangarep.
Gibran Rakabuming saat mencoblos bareng istrinya Selvi Ananda (Foto: Agung Mardika)
Solo -

Kemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Solo di tingkat kota jadi sorotan pembaca selama sepekan. Mereka unggul telak dibandingkan rivalnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Gibran-Teguh memperoleh 225.451 suara atau 86,5 persen, sedangkan Bajo memperoleh 35.055 suara atau 13,5 persen. Sementara total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Solo ada 418.283 orang.

Selain kemenangan Gibran yang sudah diprediksi banyak pihak, ada fakta-fakta lain yang muncul dari hasil rekapitulasi KPU Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tak semua pemilih dari parpol pendukung yang coblos Gibran

Dengan 225.451 suara, perolehan Gibran-Teguh ternyata tidak setara dengan jumlah suara parpol pendukung pada Pileg 2019 lalu. Sedikitnya ada sembilan parpol yang ada di kubu Gibran-Teguh saat pendaftaran di KPU, 4 September 2020.

ADVERTISEMENT

Sembilan partai itu total memperoleh 288.869 suara. Rinciannya ialah PKB 5.926 suara, Gerindra 15.372 suara, PDIP 189.760 suara, Golkar 18.727 suara, NasDem 10.584 suara, Perindo 4.608 suara, PPP 11.470 suara, PSI 12.162 suara dan PAN 20.260 suara.

Dengan demikian ada selisih 63.418 suara. Itu pun masih ada beberapa partai yang belakangan ikut mendukung Gibran-Teguh.

2. Suara Bajo tak lebih dari suara tidak sah

Paslon independen Bajo mendapatkan 35.055 suara. Jumlah tersebut ternyata masih kalah dari total suara tidak sah, yang berjumlah 35.476.

Namun perolehan Bajo tersebut hampir setara dengan jumlah KTP yang menjadi persyaratan maju sebagai calon independen, yaitu 35.870. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 38 ribu KTP terverifikasi.

3. Suara tidak sah naik 3 kali lipat

Terlihat dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Solo tingkat kota, jumlah suara tidak sah mencapai 35.476. Sedangkan pada Pilkada Solo 2015, suara tidak sah berjumlah 12.773.

Artinya ada peningkatan hampir tiga kali lipat suara tidak sah dibandingkan Pilkada Solo 2015.

Selanjutnya.. kata PKS hingga target KPU soal rekapitulasi Pilkada Solo 2020

4. PKS soroti suara tidak sah

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan meningkatnya angka suara tidak sah bisa ditafsirkan bermacam-macam. Namun dia menegaskan jalannya proses Pilkada Solo tidak diapresiasi seluruh masyarakat.

"Bagi saya itu sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Dari proses sejak awal sampai akhir, tidak semua masyarakat mengapresiasi, diwujudkan dalam suara tidak sah. Artinya ada something wrong," kata Sugeng saat dihubungi detikcom, Rabu (16/12).

5. Partisipasi pemilih tak capai target

Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan total suara sah berjumlah 260.506, sedangkan suara tidak sah berjumlah 35.476. Sehingga jumlah partisipan dalam Pilkada Solo 2020 mencapai 295.982 orang.

Jika dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang 418.283 orang, angka partisipasi pemilih Pilkada Solo 70,7 persen. Sedangkan jika dihitung berdasarkan DPT tambahan yang lebih banyak sekitar 1.000 orang, tingkat partisipasi pemilih menjadi 70,5 persen.

"Memang tidak mencapai target 77 persen. Kita berada di angka 70 persen. Tapi jika dibandingkan partisipasi Pilkada 2010 yang mencapai 71 persen, kita hampir sama," kata Nurul usai rapat pleno rekapitulasi Pilkada Solo di The Sunan Hotel, Rabu (16/12).

Halaman 2 dari 2
(bai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads