Sebuah odong-odong atau kereta kelinci sarat penumpang mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Akibatnya, sebanyak 10 orang dilaporkan luka dan tiga orang tewas.
Kecelakaan odong-odong ini terjadi di tanjakan Sileses, Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Batang, sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Data dari Puskesmas Bandar 1, korban meninggal seorang balita usia 4 tahun, Tariyah (60) dan Cupiah (60). Ketiganya warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar.
Saat dimintai konfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Batang, Ipda Abdul Khayat, mengatakan odong-odong nahas tersebut ditumpangi 13 orang. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan saat ini tengah melakukan pemeriksaan pada pengemudi odong-odong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita lakukan pemeriksaan pada pengemudi odong-odong. Ada 13 penumpang odong-odong, nanti kita kabari kondisinya," kata Abdul Khayat, Jumat (18/12/2020).
Sementara itu, salah satu saksi mata yang juga warga sekitar TKP, Untung, mengatakan bahwa odong-odong yang mengalami kecelakaan tersebut usai pulang dari mengantar rombongan pernikahan di Pekalongan.
![]() |
"Masuk tanjakan sini, odong-odong tidak kuat nanjak, kemudian mundur ke jurang. Beruntung, tertahan dengan pohon kelapa, sehingga tidak masuk ke jurang terlalu dalam," kata Untung, saat ditemui detikcom di lokasi kejadian.
Untung menceritakan, saat kejadian, penumpang yang kebanyakan ibu-ibu tersebut langsung histeris. Warga sekitar kemudian berdatangan membantu evakuasi penumpang dan membawa ke Puskesmas Bandar dengan kendaraan seadanya.
"Yang kondisinya paling parah memang anak kecil itu, kepala terhimpit. Warga sini semua," ujar Untung.
Pantauan di lokasi, odong-odong tersebut masih berada di lokasi kejadian dan belum dievakuasi.
Sementara itu, pelaksana tugas IGD Puskesmas Bandar 1, Agus Riyanto, mengatakan pihaknya menerima 13 korban kecelakaan odong-odong tersebut. Dari 13 pasien, enam pasien dirujuk ke RSUD Batang. Sedangkan pasien balita meninggal saat dalam penanganan medis.
"Kita menerima pasien 13 orang. Satu balita meninggal, enam kita rujuk ke rumah sakit Batang. Namun, tadi dikabarkan dua orang meninggal," jelas Agus saat ditemui detikcom.
Saat ini, imbuhnya, Puskesmas Bandar masih merawat satu orang korban. Sedangkan korban lainnya yang sempat ditangani menjalani rawat jalan.
(rih/rih)