Tebing di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah longsor hari ini. Hal ini membuat akses jalan menuju lokasi tanah gerak di Desa Bantar dan Suwidak Kecamatan Wanayasa, kembali putus total.
Material tanah longsor tersebut menutup semua ruas jalan. Sehingga kendaraan roda empat maupun roda dua hingga saat ini tidak bisa melintas.
"Longsor terjadi tadi pagi. Material kurang lebih 300 meter kubik ini menutup semua bahu jalan. Jadi sementara ini tidak bisa dilewati kendaraan," kata petugas BPBD Banjarnegara sekaligus Koordinator Posko pengungsian tanah gerak Desa Bantar-Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Suprihno, saat dihubungi detikcom, Jumat (18/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, evakuasi material tanah longsor ini akan segera dilakukan. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan alat berat dan kondisi cuaca.
"Untuk alat berat sekarang masih dalam koordinasi teknis. Di sisi lain juga masih menunggu cuaca. Untuk menghindari jika terjadi longsor susulan," ujarnya.
Suprihno mengatakan, akses jalan ini sebelumnya juga sempat amblas karena tanah gerak. Namun, sudah dilakukan perbaikan dengan mengecor jalan.
"Sebenarnya kemarin sudah ada perbaikan pada saat amblas. Tetapi sekarang kembali tidak bisa dilalui lagi. Dan jalan yang sudah dicor juga retak-retak," terangnya.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi di Desa Suwidak dan Bantar akibat tanah gerak berjumlah 194 jiwa. Dari jumlah tersebut, 25 mengungsi tetap, 169 jiwa tentatif.
"Jadi ada yang rumahnya mengalami rusak berat dan ada yang sudah dirobohkan. Saat ini mereka mengungsi. Tetapi ada juga warga yang hanya mengungsi jika terjadi hujan deras,"pungkas Suprihno.
(rih/sip)