Acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat Habib Luthfi bin Yahya di Kota Pekalongan yang sedianya digelar Minggu (20/12), dibatalkan. Pengajian akbar itu ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo usai sowan Habib Luthfi bin Yahya di kediamannya di Pekalongan, malam ini. Ganjar datang bersama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari.
"Hari ini saya sowan ke Habib Luthfi bersama Pak Kapolda dan Pak Pangdam. Tadi sudah mendapatkan banyak sekali pengarahan dari beliau (Habib Luthfi), termasuk terkait beberapa acara yang akan digelar, salah satunya acara Maulid Nabi," kata Ganjar usai pertemuan di kediaman Habib Luthfi, Pekalongan, Kamis (17/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah bersepakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semuanya, maka kita akan menjadwalkan ulang seluruh acara yang ada," sambung Ganjar.
Ganjar belum bisa memastikan kapan acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat itu bakal digelar. Hanya saja dia memastikan acara itu bakal digelar setelah ada jadwal vaksinasi COVID-19.
"Acaranya nanti menunggu setelah adanya vaksin COVID-19, akan diumumkan lagi kapan jadwalnya. Jadi menunggu pengumuman lebih lanjut. Kita semua sepakat, untuk acara besok (Maulid Nabi) ditiadakan," tambahnya.
Dia pun berharap program vaksinasi COVID-19 bisa segera dilakukan. Sehingga masyarakat bisa lebih aman menyelenggarakan kegiatan meski pandemi.
"Ini demi untuk menyempurnakan acaranya dan membuat semuanya aman dan nyaman," harapnya.
Diketahui, acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat mulanya akan digelar Minggu (22/11) lalu. Namun, kemudian diputuskan untuk ditunda pada Minggu (20/12) mendatang.
![]() |
Habib Luthfi mempunyai alasan untuk menunda acara yang sebelumnya sudah dipersiapkan matang tersebut. Saat itu, Habib Luthfi juga mempertimbangkan soal Pilkada serentak 2020 yang digelar 9 Desember 2020 di sejumlah daerah.
"Alasan lainnya, banyak wilayah di Jawa Tengah saat ini, menghadapi Pilkada. Supaya kita semuanya tidak terkontaminasi keperluan politik dan kita semuanya punya hak pilih masing-masing. Setelah 9 Desember baru kita lakukan sebagai penyejuk suasana nasional (usai Pilkada)," kata Habib Luthfi.
Hal tersebut disampaikan Habib Luthfi bin Yahya kepada panitia acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat, Selasa (17/11) malam yang rekamannya diterima detikcom, Rabu (18/11).
Simak video 'Klaster Petamburan Bertambah Jadi 30 Kasus dari Acara Maulid-Nikah':