Pembangunan flyover Purwosari, Kota Solo, Jawa Tengah hampir rampung. Masyarakat dipersilakan melintas pada saat uji coba flyover untuk umum, 21-26 Desember 2020.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah Kementerian PUPR Alik Mustakin mengatakan progres pembangunan saat ini mencapai 97,2 persen. Pembangunan tinggal menyelesaikan bagian minor.
"Ini tinggal menyelesaikan pekerjaan minor, seperti pemasangan lampu, marka. Nanti 21-26 Desember akan kita lakukan uji coba untuk umum," kata Alik kepada wartawan usai mengikuti uji coba internal, Kamis (17/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah tanggal 26 Desember, flyover akan kembali ditutup. Kontraktor dari PT Wijaya Karya akan memulai pekerjaan di luar kontrak sesuai permintaan Wali Kota Solo.
"Wali Kota Solo sudah bersurat kepada kami, meminta ada bangunan ikonik di sini. Maka nanti tahun baru kita tutup untuk melanjutkan pembangunan itu," kata dia.
Adapun bangunan ikonik yang dimaksud, antara lain patung orang menari Gambyong. Patung tersebut dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang.
Alik mengatakan pekerjaan ditargetkan rampung pada akhir Januari 2021. Meskipun sebenarnya kontak pengerjaan baru habis pada Maret 2021 nanti.
"Secara kontraktual itu 100 persen selesai pada 31 Maret 2021. Tetapi kita selesaikan secepatnya, target internal kami Januari selesai," kata dia.
Untuk diketahui, flyover dibangun membentang sejauh 1 km dari simpang tiga Kerten simpang empat Purwosari. Proyek menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 104,6 miliar.
Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan Kota Surakarta Mudo Prayitno mengatakan hari ini pihaknya menjajal sejumlah kendaraan untuk melintasi flyover. Menurutnya jalan layang itu sudah layak dilintasi meskipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
"Hari ini uji coba berjalan lancar. Beberapa fitur memang masih harus dilengkapi. Nanti malam kita coba lagi," kata dia.
Mudo yakin dengan adanya flyover akan berdampak banyak pada lalu lintas di Solo. Selama Purwosari ditutup, masyarakat beralih ke overpass Manahan sehingga di sekitarnya terjadi kemacetan.
"Nanti kepadatan di simpang Tugu Wisnu Manahan, simpang Polresta, Pasar Nongko, Gendengan pasti akan berkurang banyak," tutupnya.