Hujan lebat mengguyur Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya sejak siang hingga petang, membuat air sungai meluap dan merendam permukiman warga. Sedikitnya ada empat desa di Kecamatan Polokarto, Sukoharjo yang terdampak banjir, baik di jalanan maupun permukiman warga.
Camat Polokarto, Pardi mengatakan empat desa tersebut adalah Ngombakan, Mranggen, Kemasan dan Wonorejo.
"Yang masuk sampai permukiman itu Ngombakan sampai 4-5 RT. Kemudian yang Mranggen sekitar 5 rumah tergenang tapi sudah surut," kata Pardi saat dihubungi detikcom, Minggu (13/12/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di desa lain itu ada jalan raya hingga persawahan," imbuhnya.
Menurutnya, hujan mulai mengguyur sejak pukul 13.00 WIB tadi, dan mengakibatkan air sungai berangsur meninggi. Meski kini hujan sudah reda, air masih menggenangi perumahan bahkan ada yang setinggi 60 sentimeter.
"Air masuk ke permukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB. Warga sudah mengungsi dari rumah," ujar dia.
Paidi mengatakan saat ini genangan air berangsur-angsur turun. Namun pihaknya terus memantau lokasi lain yang masih berpotensi banjir.
"Kalau di Bugel dan Pranan itu 2-3 jam setelah lokasi lain surut malah biasanya baru meninggi. Tapi ini semoga tidak," ujar Paidi.
![]() |
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan sedikitnya ada 12 keluarga di dua desa yang terdampak banjir.
"Ada 7 KK di Ngombakan. Lalu ada 5 rumah di Mranggen yang terdampak," kata Sri.
(bai/ams)