Ruang isolasi pasien virus Corona atau COVID-19 di RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, penuh. Sebanyak 18 pasien dirawat di dua ruang isolasi tersebut.
"Kita sudah mengubah dua bangsal untuk COVID-19. Tadinya bisa menampung 50 pasien, karena ini (Corona) hanya diisi 18, untuk merawat pasien COVID-19. Saat ini penuh," kata Direktur RSUD Kajen, Amrozi Taufik, saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/12/2020).
Dua ruang isolasi Corona itu yakni Ruang Anggrek yang saat ini terisi lima pasien dan Ruang Kenanga dengan 13 pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ruang isolasi yang penuh, RSUD Kajen saat ini juga menutup IGD. Ruang IGD kini hanya diperuntukkan bagi pasien gawat darurat kecelakaan lalu lintas. Kebijakan itu dilakukan karena RSUD Kajen juga merawat pasien dengan gejala yang tengah menunggu hasil swab. Bahkan sejumlah pasien yang menunggu hasil swab itu terpaksa dirawat di lorong atau selasar.
"Kita memasukkan ke bangsal isolasi tidak bisa, akhirnya di luar itu. Ada 10 pasien. Probable (Corona) semua," jelas Amrozi.
![]() |
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tidak bisa merujuk atau menerima pasien kecuali pasien gawat darurat seperti kecelakaan lalu lintas.
"Tidak bisa merujuk juga tidak bisa menerima pasien juga. Akhirnya kita rapat manajemen, kita simpulkan demi keamanan petugas kita juga, kita batasi sementara waktu, nunggu longgar. Kalau tepat tidurnya penuh, mau taruh mana?" Jelasnya.
"Saya tidak tahu sampai kapan. Kalau ini dipaksa mau ditaruh di mana. Tempat tidur tambahan tidak ada, tinggal satu (di IGD) menyisakan untuk antisipasi kegawatdaruratan, kecelakaan," imbuh Amrozi.
Untuk diketahui, update kasus COVID-19 di Kabupaten Pekalongan dari corona.pekalongankab.go.id, Jumat (11/12) pukul 23.49 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 1.007. Dari angka itu, 61 orang dirawat, 773 dinyatakan sembuh, 130 isolasi mandiri dan 43 orang meninggal.