Sumur di Gunungkidul 'Hilang' Bak Tertelan Bumi, BPBD: Diduga Tanah Labil

Sumur di Gunungkidul 'Hilang' Bak Tertelan Bumi, BPBD: Diduga Tanah Labil

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 20:10 WIB
Sebuah sumur ambles hilang tertelan bumi di Padukuhan Jelok RT 05, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Jumat (11/12/2020).
Sebuah sumur ambles hilang tertelan bumi di Gunungkidul, Jumat (11/12/2020). (Dok. Lurah Pacarejo, Kapanewon Semanu)
Gunungkidul -

Sebuah sumur di Kabupaten Gunungkidul tiba-tiba 'hilang' bak tertelan bumi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut peristiwa itu diduga dipicu tanah di sekitar sumur labil.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengaku pihaknya telah mendatangi lokasi di Padukuhan Jelok RT 05, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Sesampainya di lokasi, petugas BPBD melakukan assessment.

"Tadi sudah dicek dan hasil assessment di lingkungan sumur itu tanahnya amblas. Jadi karena hujan deras dan terjadi longsoran yang menutup sumur," kata Edy saat dihubungi detikcom, Jumat (11/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teknis, Edy menjelaskan bahwa struktur tanah di sekitar sumur tersebut labil dan akibat durasi hujan yang cukup lama mengakibatkan tanah di sekitar sumur longsor sehingga menutup sumur.

Oleh karena itu, Edy belum berani menyimpulkan lubang itu sebagai sinkhole. Menurutnya, besarnya diameter lubang karena pada kiri kanan sumur longsor.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya bisa aja (sinkhole) tapi kiri kanan sumur longsor dan amblas ke bawah dan menutup sumur. Terus kok lebar (lubangnya) karena di kiri kanan sumur kan ikut amblas," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Padukuhan Jelok RT 05, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, dikejutkan dengan hilangnya sebuah sumur milik warga setempat. Sumur itu ternyata tertelan tanah yang amblas.

Lokasi sumur yang ambles di Semanu, Gunungkidul, Jumat (11/12/2020).Lokasi sumur yang ambles di Semanu, Gunungkidul, Jumat (11/12/2020). Foto: dok. BPBD Gunungkidul

Lurah Pacarejo, Suhadi, mengatakan kejadian itu terjadi pada tanggal 8 Desember lalu. Saat itu pemilik sumur, Puniyem, mendengar suara gemuruh di sekitar sumur, tepatnya usai turun hujan.

"Dari cerita pemiliknya, setelah seharian hujan itu dia (pemilik sumur) mendengar suara gemuruh dari sekitar sumur. Nah, pas ngecek ke luar ternyata sumur miliknya sudah ambles," kata Suhadi saat dihubungi wartawan, Jumat (11/12).

Suhadi melanjutkan, sumur itu memiliki kedalaman sekitar 40 meter. Saat ambles, seluruh bibir sumur termasuk alat timbanya masuk ke dalam tanah sekitar 4 meter.

"Untuk diameter lubang sekitar 5 meter. Sumur itu sudah tidak digunakan oleh Puniyem dan sekarang sudah diberi garis polisi, agar tidak ada warga yang berada di sekitar sumur," ucapnya.

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads