"Benar, seorang nakes RSUD Salatiga meninggal dunia karena COVID-19, Kamis (10/12). Sebelumnya ia menjalani tes swab dan hasilnya positif COVID-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/12/2020).
Ia menjelaskan, dengan meninggalnya tenaga kesehatan tersebut menjadi kejadian pertama di Salatiga nakes meninggal dunia karena COVID-19. Nakes tersebut sempat mendapatkan perawatan kesehatan di RSUD Salatiga.
"Begitu hasil swab positif COVID-19, yang bersangkutan langsung mendapatkan perawatan kesehatan di RSUD Salatiga. Ini kejadian pertama di Salatiga, nakes meninggal karena Corona," jelas Siti.
Siti mengungkapkan, tracing dan tes swab dilakukan kepada tenaga kesehatan lainnya di RSUD Salatiga. Tracing dan tes swab dilakukan langsung oleh pihak RSUD.
"Tracing dan tes swab ke nakes lainnya dan keluarga korban dilakukan langsung oleh RSUD Salatiga. Hal itu untuk mencegah adanya penularan COVID-19," jelasnya.
Siti menjelaskan data hingga saat ini di Salatiga, terdapat penambahan 15 kasus positif COVID-19. Di antaranya sebanyak 628 pasien sembuh dan 22 orang meninggal dunia. "Pasien yang menjalani perawatan tercatat sampai saat ini 219 orang," jelasnya.
Namun demikian, meskipun ada nakes yang meninggal dunia karena COVID-19, pelayanan kesehatan di RSUD Salatiga tetap berjalan.
"Untuk pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa. Sebab sudah dilakukan tracing terhadap rekan kerja di RSUD, termasuk keluarga dan lingkungan yang kontak erat dengan nakes yang bersangkutan," jelas Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dihubungi wartawan, Jumat (11/12). (mbr/sip)