Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berdampak bagi warga di Kecamatan Wanayasa. Ratusan warga di daerah tersebut mengungsi akibat rumahnya rusak terkena tanah gerak.
Rumah warga yang rusak itu ada di Desa Bantar dan Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa. Dari data di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, ada 16 rumah rusak, 3 unit di Desa Bantar dan 13 unit rumah di Desa Suwidak.
"Sekarang untuk jumlah warga Desa Suwidak yang mengungsi ada 112 jiwa dari 36 KK. Tetapi tadi malam saat hujan warga takut karena ada pergerakan tanah yang mengarah pada permukiman. Sedikitnya ada 115 jiwa dari 26 KK juga mengungsi," kata Perangkat Desa Suwidak, Nirdiyanto, saat ditemui di Desa Suwidak, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nirdiyanto mengatakan sebagian warga mengungsi di rumah tetangga dan saudara yang tidak jauh dari rumah mereka. Namun, mayoritas mengungsi di Balai Desa Suwidak.
"Jumlah pengungsi ini memang tentatif. Kalau yang permanen itu 112 jiwa, kemudian ada tambahan 115 jiwa karena takut. Sebagian besar mengungsi di Balai Desa yang ada penerangan menggunakan genset, karena di sini listrik padam," terangnya.
Dia menerangkan ada enam rumah warga yang sudah dibongkar karena kondisinya membahayakan. Rumah warga tersebut rusak di bagian dinding, lantainya retak, hingga atap roboh. Selain itu akses utama di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, juga rusak.
"Ada 6 rumah yang sudah dirobohkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena memang kondisinya sudah miring dan hampir roboh," ujarnya.
(ams/rih)