Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa meraup 87,7 persen dari seluruh suara sah di TPS Gibran. Namun di sisi lain, angka golput di TPS tersebut mencapai 33,7 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
"Di sini DPT-nya 314 orang, yang datang 208 orang. Dari 208 itu, 195 suara sah dan 13 suara tidak sah," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 22 Manahan, Toto Saronto, Rabu (9/12/2020).
Sehingga dari TPS itu ada 106 orang yang tak datang atau 33,7 persen tak menggunakan hak pilihnya. "Hasil penghitungan sudah selesai, pasangan nomor 1 mendapat 171 suara, pasangan nomor 2 dapat 24 suara," jelas Toto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan kali ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia memperkirakan masyarakat enggan datang karena dalam masa pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Menurun tahun ini, mungkin karena pandemi. Padahal kita sudah siapkan hand sanitizer, thermo gun, sabun, masker, sarung tangan. Tapi ya seperti ini hasilnya," imbuhnya.
Gibran telah bicara soal perolehan suaranya yang unggul untuk versi quick count. Salah satunya versi survei internal PDIP Solo, Gibran-Teguh unggul 83,42 persen. Meski unggul, Gibran mengakui jumlah tersebut berada di bawah target tim, yaitu 92 persen. Pihaknya pun akan melakukan evaluasi terkait pencapaian hasil Pilkada Solo tersebut.
"Tentu kita akan melakukan evaluasi, apa penyebabnya. Tetapi apa pun itu, Pilkada ini tidak seperti biasa. Kita lakukan Pilkada di tengah pandemi," kata Gibran di kantor DPC PDIP Solo, hari ini.
Gibran menegaskan dirinya tidak terlalu mementingkan angka tersebut. Dia pun gembira Pilkada Solo berlangsung dengan lancar.
"Angka-angka itu belakangan. Prioritas kami adalah Pilkada bisa berjalan aman, nyaman dan lancar, masyarakatnya sehat. Tadi saya cek beberapa TPS sudah melakukan protokol kesehatan ketat," ucap Gibran.
(sip/ams)