Wali Kota (Walkot) Magelang Sigit Widyonindito bersama istri mengantarkan anaknya, Aji Setyawan, mencoblos di TPS 2 Menowo, Kecamatan Magelang Utara. Aji Setyawan merupakan calon Wali Kota Magelang yang berpasangan dengan Windarti Agustina.
Pantauan di lokasi, Rabu (9/12), Sigit tampak mengenakan baju warna putih dan celana panjang warna hitam, sedangkan calon Walkot Magelang Aji Setyawan memakai baju batik warna merah. Mereka berjalan dari rumahnya menuju TPS yang persis di belakang rumahnya.
Sigit mengaku sengaja mengantarkan anaknya, Aji untuk mencoblos. Sementara Sigit sendiri bersama istri telah mencoblos di TPS 10, Balai RW, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya lah (mengantarkan), anaknya kok. Harapannya menang, Magelang kondusif, Magelang tambah maju," kata Sigit saat ditemui di TPS 2 Menowo, Rabu (9/12/2020).
Sementara itu, Aji sendiri mengaku sebelum datang menuju TPS 2 meminta restu orang tuanya. Aji pun nyoblos bersama istrinya, Lorensa Bunga Ayu Saputri.
"Minum kopi, minta doa restu orang tua, sungkem," ujarnya.
Aji pun mengaku melakukan tradisi lek-lekan (begadang) pada malam jelang pencoblosan Pilkada Kota Magelang. Tradisi tersebut sesuai petunjuk yang disampaikan alim ulama sesepuh, orang tua, dan sebagainya.
"Saya sebenernya ngantuk pengin tidur, tetapi karena petunjuk alim ulama sesepuh, orang tua dan sebagainya karena ada istilah kita punya tradisi nglaku, harus melek. Jadi meleknya bukan karena memikirkan sesuatu, tetapi karena memang nggak boleh tidur," tuturnya.
![]() |
Pihaknya berharap Pilkada Magelang ini berlangsung lancar. Kemudian saat pandemi ini, dia bersama istrinya datang sesuai dengan undangan untuk menghindari adanya kerumunan.
"Harapannya ya semoga berjalan dengan baik sesuai dengan aturan, kondusif dan lancar semuanya. Karena mau, tidak mau sekarang pandemi kita harus mengikuti peraturan yang berlaku dan beberapa aturan itu kita per RT harus mengikuti jam sesuai dengan jadwal coblosan untuk menghindari kerumunan massa," terang Aji.
Aji pun memastikan pihaknya siap menang maupun kalah di Pilwalkot Magelang ini. Dia pun menolak dikecilkan dengan alasan usia.
"Siap menang, siap kalah. Oh iya, kalau alasan normatifnya ya. Kalau alasan cah enom e, sebelum kita bertarung kita harus tahu menang atau kalah itu namanya berjiwa juara seperti itu," pungkasnya.
(ams/sip)