Dampak Tanah Gerak di Banjarnegara: Pengungsi Bertambah, Rumah Ambruk

Dampak Tanah Gerak di Banjarnegara: Pengungsi Bertambah, Rumah Ambruk

Uje Hartono - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 19:30 WIB
Dampak bencana tanah gerak di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jumat (4/12/2020).
Warga terdampak bencana tanah gerak di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jumat (4/12/2020). Foto: UjeΒ Hartono/detikcom
Banjarnegara -

Jumlah pengungsi akibat bencana tanah gerak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus bertambah. Rumah-rumah warga dilaporkan rusak bahkan ada yang ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Budi Wahyono mengatakan total jumlah pengungsi akibat tanah gerak 503 jiwa. Jumlah tersebut berasal dari sembilan desa dari sejumlah kecamatan di Banjarnegara.

"Jumlahnya ada 503 jiwa yang mengungsi akibat tanah gerak. Jumlah itu ada di beberapa desa dan di beberapa kecamatan. Hanya paling banyak itu di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan," kata Budi kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincian sembilan desa itu yakni Desa Gumelem Kulon 36 jiwa, Sinduaji 27, Aribaya 10, Kalitlaga 327, Gumingsir 57, Suwidak 21, Bantar 3, Darmayasa 13, dan Kayuares 9 jiwa. Sementara untuk lokasi pengungsian terbagi di beberapa titik. Mulai dari rumah saudara, tetangga hingga TPQ.

Terpisah, Kepala Desa Gumingsir Bejo Suroso mengatakan, bencana tanah gerak menyebabkan 11 rumah rusak berat. Bahkan sebagian rumah sudah ambruk karena tanah terus bergerak saat hujan.

ADVERTISEMENT

"Di Desa Gumingsir ada 11 rumah yang rusak. Seperti dinding jebol, retak retak bahkan ada yang sampai ambruk," jelas Bejo saat ditemui di lokasi kejadian, hari ini.

Kemudian warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman. Ia menyebut jumlah pengungsi ada 67 jiwa.

"Untuk yang terancam sebanyak 31 rumah. Sementara ini, warga yang menghuni mengungsi untuk mengantisipasi adanya korban jiwa akibat bencana tanah gerak," sebutnya.

Dampak bencana tanah gerak di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jumat (4/12/2020).Dampak bencana tanah gerak di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jumat (4/12/2020). Foto: Uje Hartono/detikcom

Bejo menuturkan hingga saat ini tanah di wilayahnya masih terus bergerak, terutama saat turun hujan. Sehingga ia mengimbau agar warga tetap waspada 24 jam.

"Sampai saat ini masih terus bergerak, apalagi kalau turun hujan. Makanya kami tetap waspada 24 jam," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalitlaga Guntur Agus Salim mengatakan data sementara jumlah pengungsi di wilayahnya ada 327 jiwa. Mereka mengungsi di rumah saudara dan di TPQ.

"Jumlah pengungsi ada 327 jiwa. Mereka saat ini mengungsi di TPQ dan di rumah-rumah saudaranya," kata Bejo.

Sebagai antisipasi, pihaknya bersama BPBD Banjarnegara rutin menutup setiap rekahan tanah. Hal ini dilakukan agar tidak semakin lebar.

"Kami terus berupaya agar rekahan tanah ini tidak terus bertambah. Jadi setiap ada rekahan kami tutup dengan tanah," terangnya.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads