Sebanyak 327 jiwa di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diungsikan. Hal itu setelah adanya rekahan tanah di tengah permukiman warga.
Kepala Desa Kalitlaga, Guntur Agus S, mengatakan hujan deras dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya rekahan tanah. Rekahan ini tidak hanya di lahan perkebunan, tapi juga di permukiman warga.
"Terjadinya rekahan tanah pada Rabu (3/12) dini hari. Ada yang di kebun ada juga yang di permukiman. Sedangkan lebar rekahan beragam. Mulai dari 5 centimeter hingga 30 sentimeter," kata Guntur saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (3/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya rekahan tanah ini membuat sejumlah rumah warga rusak. Pemerintah Desa Kalitlaga mencatat sedikitnya ada sembilan rumah warga mengalami rusak berat. Tidak hanya itu, potensi tanah longsor juga mengancam ratusan warga di Desa Kalitlaga.
"Ada sembilan rumah warga yang rusak berat akibat rekahan tanah ini. Kami masih terus melakukan pendataan," tuturnya.
Dengan kondisi ini, sebanyak 327 jiwa di Desa Kalitlaga diungsikan. Hal ini untuk menghindari terjadinya korban jiwa jika terjadi bencana tanah longsor.
"Total warga yang mengungsi ada 327 jiwa. Sementara ini, tempat pengungsian ada di TPQ dan rumah warga yang jauh dari titik rekahan," terangnya.
Ia mengaku, sampai saat ini pihaknya dan warga masih terus waspada. Mengingat intensitas hujan masih terus terjadi di Kalitlaga hingga Rabu (3/12) petang.
"Kami masih terus siaga, karena memang hujan masih terus terjadi. Sampai sekarang pun masih hujan deras," imbuhnya.
(rih/sip)