Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanyakan program konkret Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) untuk memperkokoh NKRI. Sebab, Bagyo sempat bicara soal eksistensinya di Pilkada sebagai salah satu contoh memperkokoh NKRI.
"Yang pengin kami cari program konkretnya apa, bukan tikus pithinya ya pak, mohon maaf nggih," kata Gibran saat memberikan pertanyaan di debat Pilkada Solo yang ditayangkan di YouTube KPU Solo, Kamis (3/12/2020).
Hal itu disampaikan Gibran merespons pernyataan Bagyo yang mengyinggung soal kolaborasi Tikus Pithi Hanata Baris yang mengusung pasangan independen tersebut di Pilkada Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memperkokoh NKRI adalah kita sudah terbiasa adanya saya maju wali kota ini wujud kita sudah menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia, tikus pithi seluruh Indonesia, kolaborasi ini kita bisa berangkat kita jadi calon wali kota, berhadapan dengan Mas Gibran," tutur Bagyo.
Bagyo tidak merinci program untuk memperkokoh NKRI. Namun pihaknya memastikan untuk mengusung rembuk Kota Solo sebagai solusi memetakan masalah di Solo.
"Saya betul-betul masyarakat sudah mengerti semua, masyarakat Solo bersatu untuk mengangkat Bajo untuk berkolaborasi antara masyarakat dengan pemimpinnya. Saya hadir dari masyarakat untuk masyarakat, dan saya berjuang untuk masyarakat Kota Solo, apapun keputusan di Kota Solo adalah keputusan bersama. Pak Bagyo hanya betul-betul pelayan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, pasangan Bagyo, FX Supardjo memastikan pihaknya sudah memiliki program untuk mengatasi kaum marjinal seperti anak yatim piatu dan terlantar. Supardjo kembali menekankan program rembuk Kota Solo sebagai solusi mengatasi masalah di Solo.
"Bajo memang sudah ada program khususnya untuk mengatasi anak yatim piatu dan orang-orang terlantar, artinya program-program yang disusun Bajo untuk masyarakat kecil. Nah lalu kita kolaborasi dengan adanya rembuk Kota Solo. Kita hadirkan semua elemen kita ajak, baik dari kaum marjinal, semua elemen rembuk, bagaimana enaknya membangun Kota Solo tercinta ini. Semua kita libatkan, kita ajak omong bersama agar pembangunan di Kota Solo," urai Supardjo.