Viral Bendung Gerak Serayu Jebol, Kepala UPT: Itu Kapal Ponton Hanyut!

Viral Bendung Gerak Serayu Jebol, Kepala UPT: Itu Kapal Ponton Hanyut!

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 16:35 WIB
Tangkapan layar video kapal ponton hanyut di Banyumas, Kamis (3/12/2020).
Tangkapan layar video yang viral dengan narasi bendung jebol di Banyumas. (Foto: Istimewa)
Banyumas -

Sebuah video dengan narasi bendungan di Kabupaten Banyumas jebol beredar viral di media sosial. Dalam video itu tampak sebuah objek besar berwarna hitam yang hanyut di sungai berarus deras.

Video tersebut berdurasi 17 detik. Tampak objek berukuran besar itu hanyut dan menjadi tontonan banyak warga.

"Bendungane jebol siji, bro. Bendungane ra kuat (Bendungannya jebol satu, bro. Bendungannya nggak kuat)," ujar seorang pria yang terekam dalam video itu, seperti dilihat detikcom, Kamis (3/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi terkait video itu, Kepala UPT Bendung Gerak Serayu (BGS) Sugeng mengungkap fakta objek hitam tersebut merupakan kapal ponton. Peristiwa yang terekam video itu terjadi kemarin.

"Sebenarnya itu dari pagi kemarin. Itu kapal ponton sedang difungsikan untuk membangun dermaga di hulu Bendung Gerak Serayu, karena ikatannya kurang kuat akhirnya terlepas hanyut dan nyangkut di pintu nomor 4," kata Sugeng saat dihubungi wartawan, hari ini.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan narasi dalam video itu keliru. Sugeng memastikan semua pintu radial Bendung Gerak Serayu masih berfungsi normal.

"Keliru itu, yang betul itu kapal ponton hanyut dan nyangkut di pintu nomor 4. Kami lepas ke hilir karena membahayakan bendung kami. Pintu radial kami masih fungsi semua," tegasnya.

Saat kapal ponton tersebut tersangkut di pintu nomor empat, lanjut Sugeng, mengakibatkan bagian Bendung Gerak Serayu bergetar. Karena membahayakan tubuh bendungan, akhirnya petugas melepaskan kapal ponton tersebut.

"Karena pemilik sudah menyerah, akhirnya kami lepaskan ke hilir, juga karena membahayakan tubuh bendung kami," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan jika meluapnya sungai Serayu menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas. Bahkan, Bendung Gerak Serayu (BGS) yang berada di Desa Ganbarsari, Kecamatan Kebasen berstatus Awas.

"Debit di bendungan saat ini 2.179 meter kubik per detik. Kalau hari normal hanya 300-500 meter kubik per detik. Untuk serayu sendiri levelnya sudah Awas," kata Sugeng.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads