Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah hari ini. Akibatnya sejumlah hewan ternak milik warga terseret dan ada pula yang mati tenggelam.
Salah seorang warga Rt 4 Rw 1 Desa Tireman, Kecamatan kota Rembang, Sadiman, menceritakan belasan ekor ayam miliknya mati. Ayam-ayam itu terjebak di dalam kandang saat banjir melanda daerah itu, Minggu (29/11/2020).
"Ternak saya ayam, ada 15 kurang lebihnya. Ini mati, di dalam kandang. Sisanya, ada sekitar 10-an ekor, hilang semua, kebawa banjir tadi. Tadi banjirnya sampai setinggi dada, ini agak surut kelihatan ayam saya ngambang semua," kata Sadiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lainnya, Sunarko, mengaku seekor sapi miliknya sempat terseret arus banjir hingga sejauh 200 meter. Sapi itu akhirnya ditemukan warga dan berhasil dievakuasi ke tempat yang aman.
"Ketahuan punggungnya saja tadi sapi saya, keseret banjir. Ada tetangga teriak, saya cek, kandang sudah terbuka. Ternyata sapi saya. Sudah diungsikanke rumah tetangga, dicancang di pohon ini," tutur Sunarko.
Seorang warga Desa Tireman lainnya, Lismanto, menceritakan satu unit mobil juga terjebak banjir. Pemilik disebut sempat berada di dalamnya hingga akhirnya berhasil dievakuasi.
"Ini mobilnya, pemiliknya sudah dievakuasi. Ya ini tadi mandek di jalan ini, banjirnya kan gede, lha ini mobilnya saja sampai tenggelam begini. Untung saja sudah pada keluar," tutur Lismanto.
Kapolsek Rembang AKP Didik menyebut banjir yang terjadi malam ini tergolong cukup parah. Pihaknya mengerahkan sejumlah personel untuk mengevakuasi warga.
"Kami masih bersiaga bersama sejumlah personel di lapangan. Membackup teman-teman dari BPBD, ada pula dari PMI, dan koramil setempat. Di Desa Tireman ini yang banyak terdampak. Sementara ini kita ungsikan dulu warga yang rumahnya parah banjirnya, di masjid Tireman," paparnya.
Adapun hujan mulai mengguyur wilayah Rembang sejak siang tadi. Banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 16.30 WIB. Pantauan pukul 23.15 WIB, ktinggian air tampak sudah mulai menyusut meski hujan masih mengguyur.
(sip/sip)