Pekerja Seni Desak Pelonggaran, Bupati Banyumas: Kondisi Darurat Corona!

Pekerja Seni Desak Pelonggaran, Bupati Banyumas: Kondisi Darurat Corona!

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 12:39 WIB
bupati banyumas achmad husein
Bupati Banyumas, Achmad Husein. (Foto: Rivki)
Banyumas -

Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku mendapat kritik tajam dari para pekerja seni yang mengaku kesulitan ekonomi karena dilarang ada perhelatan selama pandemi virus Corona COVID-19. Namun Husein meminta semua pihak memahami bahwa saat ini sedang darurat Corona.

"Saya menerima kritikan pedas, kata-kata kasar bahkan, tentang kebijakan menghentikan hajatan sementara. Saya katakan sementara, sebab ini kondisi darurat, ibarat mobil saya harus tarik rem darurat," kata Husein dalam akun Instagram pribadinya @ir_achmadhusein yang dikutip detikcom, Kamis (26/11/2020).

Saat ini, kata Husein, kondisi pandemi Corona kembali melonjak bahkan jauh lebih parah. Bahkan setiap hari, kasus penularan hingga kematian akibat virus ganas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang meninggal akibat COVID dalam satu hari saja ada 7, yang terkonfimasi positif dalam satu hari ada lebih dari 100. Semua rumah sakit di ruang isolasi sudah penuh, pasien yang menunggu di UGD sudah banyak berbaris. Mohon masyarakat dapat memahami, mengerti, ini tidak selama-lamanya, kalau kondisi sudah reda dan dapat terkendali toh hajatan akan dibuka kembali, mohon maaf," lanjut Husein.

Sejak munculnya kembali aturan pembatasan kegiatan yang mengundang kerumunan massa di Kabupaten Banyumas, banyak para pekerja seni dan tenda yang menyampaikan protes melalui media sosial. Mereka rata-rata para pekerja yang terdiri dari pengusaha tratag, pekerja sound system, penyanyi, perias, pesinden, hingga fotografer.

ADVERTISEMENT

Lihat juga video saat 'Pekerja Seni di Surabaya Demo, Tuntut Izin Hajatan Diterbitkan':

[Gambas:Video 20detik]



(mbr/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads