KPK Ciduk Menteri Edhy Prabowo, Pukat UGM: Tangkapan Level Tinggi!

KPK Ciduk Menteri Edhy Prabowo, Pukat UGM: Tangkapan Level Tinggi!

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 11:17 WIB
Kantor Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, 15 April 2020.
Kantor Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) menilai penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh KPK sebagai tangkapan yang signifikan. Pasalnya ini penangkapan pertama untuk periode kabinet 2019-2024.

"Yang jelas yang pertama, apapun itu saya harus mengapresiasi KPK ya. Jika benar berhasil menangkap seseorang yang diduga terkait tindak pidana korupsi," kata Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, saat dihubungi wartawan, Rabu (25/11/2020).

Menurutnya masyarakat tetap harus melihat kasus ini dengan azas praduga tak bersalah. Selanjutnya, dia bicara soal kondisi KPK yang saat ini lebih susah menyadap karena harus melalui perizinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia menilai kemungkinan jika tertangkapnya dalam konstruksi suap atau gratifikasi, berarti kemungkinan melalui penyadapan yang berlangsung sejak lama.

"Sehingga penangkapan ini suatu bentuk tindak lanjut dari upaya-upaya selanjutnya yang dilakukan KPK biasanya dalam bentuk penyadapan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Yang keempat ini menunjukkan korupsi masih terus terjadi. Jadi penangkapan level tinggi jika benar yang ditangkap seorang menteri maka untuk periode kabinet 2019-2024 ini yang pertama kali. Jika memang benar yang ditangkap adalah seorang menteri maka ini adalah satu tangkapan yang signifikan," lanjut Zaenur.

Selain itu, dia menyebut bahwa sepinya OTT KPK bukan karena tidak ada korupsi. Namun dia menilai KPK semakin sulit melakukan OTT karena prosedur perizinan kepada dewas memakan waktu 1x24 jam. Sedangkan penyadapan, kata Zaenur, sangat mengandalkan momentum.

"Nah, dengan kabar penangkapan ini berarti ini suatu yang sangat banal ya menurut saya. Keterlaluan lah dengan kondisi penyadapan yang masih susah saja masih tertangkap gitu. Berarti ini sudah berlangsung lama dan ini akumulasi kerja yang dilakukan KPK," kata Zaenur.

Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada dini hari tadi. Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta terkait ekspor benur atau benih lobster. Saat ini rombongan yang ditangkap masih diperiksa di KPK.

Simak video 'Ditangkap KPK, Menteri Edhy Prabowo dkk Masih Diperiksa Intensif':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads