'Pengajian dengan Lonte' Gus Miftah Kembali Viral

'Pengajian dengan Lonte' Gus Miftah Kembali Viral

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 17:06 WIB
Tangkapan layar akun Instagram maklambeturah, Senin (23/11/2020).
Foto: Tangkapan layar akun Instagram maklambeturah, Senin (23/11/2020).
Yogyakarta -

Nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan di media sosial. Akun Instagram @maklambeturah mengunggah tangkapan layar kicauan Twitter @ustadzmaaher_ yang menyinggung soal dakwah Gus Miftah di dunia malam.

Seperti dilihat detikcom, Senin (23/11/2020), akun Instagram tersebut mengunggah foto tangkapan layar kicauan Twitter @ustadzmaaher_ dan menuliskan caption:

Astaghfirullah bang Soni πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eehhh. ediit dulu jadinya Mak...😬 @gusmiftah
πŸ™
#teamgusmiftah

Saat detikcom melihat akun Twitter @ustadzmaaher_, akun tersebut memang mengunggah potongan video terkait dakwah Gus Miftah. Potongan video itu berisi perbincangan Gus Miftah dalam acara talk show yang membahas dakwah di lokalisasi. Selain itu juga potongan dakwah Gus Miftah yang menyinggung pengajian dengan lonte.

ADVERTISEMENT

"Kata Gus Miftah, Pengajian Yang Paling Menyenangkan Adalah Pengajian Dengan Lonte.

Berarti Gus Miftah ini Kyai Pecinta Lonte ?? #seriusnanya," tulis akun itu, 22 November 2020, seperti dikutip detikcom, Senin (23/11).

Terpantau hingga sore ini, cuitan tersebut sudah di-retweet sebanyak 297 kali dan di-like 1.200 akun.

Tangkapan layar akun Twitter @ustadzmaaher_Foto: Tangkapan layar akun Twitter @ustadzmaaher_, Senin (23/11/2020)

Gus Miftah pun angkat bicara terkait unggahan akun Instagram @maklambeturah dan akun Twitter @ustadzmaaher_ tersebut.

"Posting-an video pengajian saya diedit, silakan itu hak dia. Kalau maklambeturah itu kan memviralkan, ya terima kasih saya jadi viral lagi," kata Gus Miftah saat dihubungi detikcom, hari ini.

Gus Miftah mengaku tak mengenal dan belum pernah bertemu dengan pemilik akun Instagram maklambeturah maupun akun Twitter @ustadzmaaher_. Namun, Gus Miftah mengaku pernah mendoakan seseorang bernama Ustaz Maaher.

"Saya tidak kenal, belum pernah ketemu. Tapi saya pernah mendoakan Ustaz Maaher ketika beliau sakit. Waktu itu diajak Ustaz Yusuf Mansur mendoakan beliau yang sedang sakit," ujar Gus Miftah.

Terkait isi video dalam kicauan @ustadzmaaher_, Gus Miftah menyebut bahasa yang dia gunakan dalam pengajian adalah guyonan dan sindiran.

"Video saya akhirnya dipotong, di-posting ulang, ya tanya sama mereka (apa alasannya). Hari ini saya kasih tanggapan di akun Instagram saya, (kata-kata yang dipakai di pengajian) itu guyon, sarkas, sindiran. Kalau kemudian dipotong, ya silakan nggak papa," katanya.

Gus Miftah pun menyampaikan undangan terbuka kepada pemilik akun Instagram maklambeturah dan akun Twitter @ustadzmaaher_ untuk mengikuti pengajiannya di klub malam atau lokalisasi. Agar mereka mengetahui secara langsung seperti apa pengajiannya di tempat hiburan malam tersebut.

Tangkapan layar akun Instagram Gus Miftah, Senin (23/11/2020).Foto: Tangkapan layar akun Instagram Gus Miftah, Senin (23/11/2020).

"Saya melayangkan undangan terbuka, santri saya di lokalisasi dan klub malam juga mengundang, kalau dia mau ngaji di lokalisasi, klub malam, silakan. Nanti kalau butuh tiket pesawat, hotel, akomodasi, saya fasilitasi semua," ujar Gus Miftah.

"Biar tahu sebenarnya pengajian di lokalisasi itu seperti apa," imbuhnya.

Diketahui, nama Gus Miftah atau KH Miftah Maulana Habiburrahman dikenal sebagai pendakwah di tempat hiburan malam. Pemilik dan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DIY, itu sudah belasan tahun dakwah di tempat hiburan malam. Aktivitas dakwah Gus Miftah di tempat hiburan malam itu pun pernah menuai polemik.

Tonton juga video 'Habib Rizieq Bicara 'Lonte', Menag: Maulid Harusnya Bicara Nabi':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads