Terjadi Guguran Gunung Merapi di Tebing Lava 1954

Terjadi Guguran Gunung Merapi di Tebing Lava 1954

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 11:10 WIB
BPPTKG menyebut adanya guguran di Gunung Merapi pagi ini, Rabu (18/11). Suara guguran terdengar 3 kali dan terdengar di 3 pos pengamatan.
Menengok Aktivitas Gunung Merapi yang Berstatus Siaga, Rabu (18/11/2020). (Foto: Agus Septiawan/detikcom)
Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi guguran di Tebing Lava 1954 Gunung Merapi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang.

"Guguran tersebut merupakan guguran dari Tebing Lava 1954 yang berada di dinding kawah utara," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada wartawan, Senin (23/11/2030).

Hanik mengungkap guguran tebing lava lama yang terpantau dari CCTV pengamatan Gunung Merapi yang dipasang di Deles pada pukul 06.50 WIB pagi tadi. Guguran gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 82 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan bahwa material jatuh ke dalam kawah dan hingga saat ini tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Merapi. Menurutnya, guguran seperti ini merupakan kejadian biasa saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas.

"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi rekomendasi dari BPPTKG serta arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat," pesannya.

Tercatan pada periode pengamatan Gunung Merapi pada tanggal 22 November hingga pukul 24.00 WIB terpantau terjadi 50 gempa guguran, 81 kali gempa hembusan, 342 kali gempa multifase, 41 kali gempa vulkanik dangkal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads